Kim Yeol berteriak marah pada Ha Joon soal
keputusannya yang keluar dari tim cheers.
Yeol, “Aku tanya, apakah karena Kang Yeon Doo?!”
Ha Joon terdiam. Yeol menatapnya sedih (aku yakin
Yeol marah bukan karena Ha Joon yang memiliki perasaan pada Yeon Doo lalu
mempengaruhi belajarnya, tapi karena Ha Joon menyembunyikan perasaannya).
Ha Joon, “Jika memang karena Kang Yeon Doo lantas
kau mau apa? Jika memang iya, aku harus bagaimana? Aku melihatmu terluka hanya
karena menyelamatkan Yeon Doo, dan akhirnya kau menemukan gadis yang kau sukai.
Aku harus bagaimana?”
Yeol menarik baju Ha Joon, “MAKANYA KAU HARUS JUJUR,
BRENGSEK!!”
Ha Joon melepaskan cengkeraman Yeol, dia berkata
tidak aka nada yang berubah walaupun dia jujur, Yeol akan tetap menyukai Yeon
Doo. Jadi walaupun dia menjadi pengecut dengan kabur seperti itu, dia minta
Yeol tidak usah peduli padanya. Lalu dia pergi meninggalkan Yeol.
Ha Joon melampiaskan kekesalannya dengan menendang
kursi di kelas. Dia bahkan menghancurkan sebuah cermin menggunakan pukulan
tangannya.
Ha Joon bertemu Yeon Doo di koridor, Yeon Doo
melihat tangan Ha Joon yang berdarah dan menawarkan untuk mengobatinya. Tapi Ha
Joon langsung menyentak tangannya, dia memotong kalimat Yeon Doo yang ingin
bertanya soal kejadian saat Ha Joon bersama ayahnya tadi. Ha Joon memohon pada
Yeon Doo untuk tetap diam dan jangan mengikutinya.
Yeon Doo menghampiri Yeol dan mengajaknya makan
siang bersama sesuai janji mereka. Tapi Yeol berkata dia tidak bisa menemani
Yeon Doo hari itu. Yeol langsung pergi, sementara Yeon Doo mengerutkan
keningnya, bingung.
Yeol menemui Ha Joon di gedung olahraga. Ha Joon
mengingatkan Yeol untuk tidak menghiraukannya. Yeol menghela nafas, mengatakan
dia sudah mencobanya. Ha Joon benar, setelah mencoba dan mencoba lagi, dia
tetap tidak bisa berhenti menyukai Yeon Doo. Tapi dia juga tetap tidak bisa
kehilangan Ha Joon. Yeol tidak tahu harus berbuat apa.
Ha Joon berkata dia akan melupakan (perasaan)-nya,
jadi Yeol tidak usah khawatir. Yeol tidak setuju, jika hatinya saja bisa sakit,
hati Ha Joon juga pasti sakit. Yeol menyarankan untuk memikirkan baik-baik soal
ini, dia meminta waktu bagi mereka untuk berpikir. Ha Joon melirik Yeol yang
tertunduk.
Ha Joon mendapat telepon dari ayahnya yang bertanya
soal pengunduran dirinya dari klub cheerleading. Ha Joon berkata dia sudah
berhenti jadi dia meminta ayahnya untuk tidak mengganggu tim cheers. Ayahnya
mengingatkan Ha Joon untuk tetap diam karena sebentar lagi akan ada pemeriksaan
kasus manipulasi dan korupsi di SMA Sevit.
Soo Ah sedang membersihkan lantai koridor ketika
ibunya datang. Soo Ah menjelaskan kalau sekarang hubungannya dan teman-temannya
dan juga nilainya baik-baik saja, dia meminta ibunya untuk tidak sering-sering
datang ke sekelah. Dia berjanji tidak akanmenimbulkan masalah lagi. Ibunya
menghela nafas dan mengatakan kalau Soo Ah sangat keras kepala. Lalu ibunya
pergi menemui KepSek.
Ibu Soo Ah mengingatkan KepSek bahwa mereka ada
dalam ‘kapal’ yang sama. KepSek berkata dia sudah menyingkirkan bukti soal
manipulasi nilai itu. Ibu Soo Ah menambahkan dia sudah berdiskusi dengan wali
murid klub Baekho yang lain untuk bekerja sama mengatasi masalah ini.
Utusan Dinas Pendidikan, wali murid klub Baekho
(kecuali wali murid Yeol dan Ha Joon), Kepsek dan Guru Im mengadakan rapat
investigasi. Ibu Jae Young, ibu Na Yeon dan ibu Tae Pyung kompak melimpahkan
kesalahan pada ibu Soo Ah dan KepSek. Mereka mengatakan kalau mereka tidak
terlibat soal manipulasi nilai dan sejak awal memang menentang pembentukan tim
cheers.
Di ruang klub Baekho. Hyosik mendapat SMS yang
mengatakan bahwa tim cheers mereka jadi perbincangan karena menimbulkan masalah
besar, dan bahkan sudah menjadi trending topic di situs pencarian. Da Mi datang
dan memberitahu pengumuman yang menyatakan kalau mulai hari itu, klub Real King
dan klub Baekho akan dipisahkan.
KepSek sedang mengemasi barangnya di kantor dan Guru
Im bersemangat membantunya berkemas. LOL. Guru Im berkata dia diminta untuk
mengisi posisi KepSek untuk sementara karena KepSek Choi dipecat. Guru Nam dan
Guru Yang mendatangi mereka, bertanya soal tim cheers yang dibubarkan. Guru Im
menjelaskan karena tim itulah KepSek Choi dipecat.
Guru Nam menjelaskan, bahkan walau sudah dipecat,
KepSek tetap harus bertanggung jawab karena sudah membuat murid latihan
berbulan-bulan di tim itu. Guru Im terus menyela kalau KepSek sudah tidak punya
kekuatan apa-apa lagi.
Guru Nam dan Guru Yang bicara soal Guru Nam yang
otomatis mengundurkan diri karena tim cheers dibubarkan. Guru Yang berterima
kasih pada Guru Nam yang sudah mengubah klub yang hanya tahu mengejar nilai dan
selalu bertengkar, pada akhirnya bisa tertawa dan menangis bersama. Tapi mereka
masih khawatir dengan kelanjutan tim cheers.
Guru Yang mengumumkan soal pengunduran diri Guru Nam
di depan tim cheers. Dia berkata mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena itu
keputusan Dinas Pendidikan. Guru Nam meminta mereka melupakan kalau dia sudah
memberikan pelatihan keras dan menyuruh mereka hanya mengingat masa-masa indah
saja selama latihan cheerleading. Dia juga akan terus mengingat momen indah
selama mengajar tim cheers.
Guru Nam, “Bukankah sudah kubilang bahwa tujuan
cheerleading adalah terus memberikan sorakan penyemangat untuk menghibur orang
lain, terlebih diri mereka sendiri.”
Semua anggota menatapnya sedih kepergian Guru Nam.
Ha Joon melihat pengumuman soal pembubaran tim
cheers dan juga pemisahan klub Real King dan Baekho. Dia menemui ayahnya dan
mendengar pembicaraan ayahnya soal Dinas Pendidikan yang sudah membubarkan tim
cheers, jadi dia merasa aman.
Ha Joon langsung mengkonfrontir ayahnya yang
ternyata ada dibalik pembubaran tim cheers. Ayahnya tertawa dan berkata tim
seperti memang sejak awal tidak berguna. Ha Joon kecewa, padahal dia berusaha
percaya pada ayahnya yang berkata akan melindungi tim cheers. Ayahnya berkata
Dinas Pendidikan sudah memutuskan pembubaran tim itu karena kasus manipulasi
nilai berawal dari sana, dia melakukannya untuk melindungi Ha Joon.
Ha Joon tidak percaya, dia berkata alasan sebenarnya
adalah supaya kasus korupsi ayahnya dan Ketua tidak terungkap (jadi ayah Ha
Joon menggunakan masalah soal manipulasi nilai untuk mengalihkan kasus
korupsinya bersama Ketua dalam jajaran direksi komite sekolah). Ayahnya marah,
lalu menampar Ha Joon.
Yeon Doo dan Yeol bicara berdua. Untuk pertama
kalinya Yeon Doo memanggil Yeol tanpa menyebut nama marganya ‘Kim’ (aku suka gestur
Yeon Doo yang memegang sweater Yeol, seolah dia benar-benar butuh kata-kata
penenang dari Yeol). Mereka bicara soal hubungan orangtua mereka dan juga tim
cheers.
Yeol menambahkan masalah yang ini belum selesai,
sudah datang masalah lain (soal perasaan Ha Joon pada Yeon Doo). Yeon Doo
bertanya memangnya apa masalah lainnya, tapi Yeol tidak menjawab. Yeol minta
maaf karena dia juga tidak tahu jawaban untuk masalahnya yang satu itu.
Tim cheers berkumpul, membahas apakah tidak mungkin
jika wali murid klub Baekho yang merupakan anggota komite sekolah
mempertahankan tim cheers. Soo Ah menjelaskan mereka tidak bisa apa-apa karena
ini keputusan Dinas Pendidikan. Yeol menambahkan, orang luar mungkin mengira
mereka ada di tim cheers hanya untuk menaikkan spesifikasi nilai. Yeon Doo
berkata, padahal pada akhirnya mereka bisa berbagi kebahagiaan bersama, tapi
tim harus dibubarkan tanpa diminta pendapat mereka terlebih dahulu. Yeol
memegang bahu Yeon Doo untuk menenangkannya.
Sementara itu Ha Joon dikurung ayahnya di dalam
kamar. Ayahnya mengatakan akan mengurus surat kepindahan Ha Joon ke luar
negeri.
Yeol mendatangi rumahnya, tapi pelayan rumah terus
mengatakan bahwa Ha Joon tidak ada di rumah. Yeol memutuskan untuk menemui
langsung ayah Ha Joon.
Yeol meminta supaya Ha Joon diizinkan kembali ke
sekolah karena akan mengikuti kompetisi cheerleading. Ayah Ha Joon berkata dia
yang menyuruh Ha Joon berhenti dari tim, karena dia peduli nilai Ha Joon, dia
menyuruh Yeol pulang dan tidak usah mengurusi Ha Joon.
Yeol mengepalkan tangannya geram. Dia mengingatkan
supaya ayah Ha Joon tidak menyiksa anaknya lagi. Yeol menyindir ayah Ha Joon
sebenarnya tidak menyayangi anaknya karena memperlakukannya seperti itu.
Soo Ah menghampiri Yeon Doo yang menyendiri di sudut
paviliun baca. Soo Ah bertanya apa alasan Yeon Doo terus menyemangati mereka
untuk ikut kompetisi. Dan akhir-akhir ini dia merasa aneh karena Yeon Doo yang
terlalu tenang. Soo Ah berkata jika Yeon Doo butuh bantuannya, dia akan
membantu.
Yeon Doo mengumpulkan anggota tim dan mengatakan dia
akan menunggu mereka besok di tempat kompetisi jika mereka memang serius ingin
tetap tampil. Tapi Yeon Doo meminta mereka untuk tidak menyalahkan anggota yang
tidak bisa datang. Apalagi dengan pertimbangan tentang poin pinalti yang
mungkin mereka terima karena bolos sekolah.
Yeol berkata pada Yeon Doo tentang kemungkinan
beberapa anggota yang tidak hadir. Padahal tim cheers akan mengalami kesulitan
jika ada satu saja anggota yang tidak hadir. Yeon Doo berkata dia tahu tapi dia
pikir itulah jalan terbaik. Yeol tersenyum bangga padanya lalu mengusap-usap
kepalanya. Yeon Doo menanyakan soal Ha Joon, Yeol berjanji akan membawa Ha Joon
ikut kompetisi besok.
Yeol menyelinap keluar asrama. Dia
berpapasan dengan Yeon Doo yang juga merencanakan hal yang sama (pasangan
kompak!). mereka menunggu ayah Ha Joon keluar rumah untuk latihan golf. Yeon
Doo menyalakan alarm kebakaran. Ha Joon yang panik meminta pelayan rumah membukakan
kunci kamarnya. Begitu Ha Joon tiba di depan pintu rumahnya, Yeol sudah
menyambutnya. Mereka bertiga lalu melarikan diri bersama.
Ha Joon menghentikan langkahnya ketika melihat mobil
ayahnya. Dia menyuruh Yeol dan Yeon Doo untuk pergi duluan. Dia ingin
menyelesaikan masalahnya dengan ayahnya setelah itu dia akan menyusul ke tempat
kompetisi.
Ayah Ha Joon menyuruh Ha Joon pulang, tapi Ha Joon
menolak. Ayahnya akan memukul Ha Joon tapi kali ini, Ha Joon menangkisnya. Ha
Joon berkata dia tidak akan membiarkan ayahnya memukulnya lagi. Ha Joon lalu
menunjukkan bekas luka di tangannya. Dia berkata bahwa itu adalah bekas luka
karena dia sering mencoba bunuh diri. Setiap kali ayahnya memukulnya, dia akan
lebih kesal pada dirinya sendiri. Dia merasa menjadi anak yang tidak berguna.
Ha Joon berkata dia sangat membenci ayahnya, jadi
dia juga membenci dirinya yang tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sekarang tidak
lagi, Ha Joon berkata dia bukanlah tempat pelampiasan kemarahan ayahnya. Dia
sudah tidak takut lagi dengan kemarahan ayahnya.
Yeol, Yeon Doo dan Ha Joon tiba di lokasi kompetisi.
Mereka pasrah karena tidak ada satupun teman mereka yang datang. Dan ternyata
anggota yang lain masih menunggu mereka. Mereka lalu bergegas menemui panitia
tapi SMA Sevit tidak diperbolehkan ikut pertandingan karena sekolah mereka
sudah membatalkan pendaftaran. Dengan cara gangster, mereka mulai menyuruh
panitia untuk membiarkan mereka ikut. Panitia kelabakan berhadapan dengan anak
SMA berjiwa gangster.
Tiba-tiba Guru Nam datang dengan gaya khasnya,
menyuruh panitia memasukkan SMA Sevit ke daftar peserta lomba. Guru Nam
menunjukkan kartu keanggotaan Komite Cheerleading Korea pada panitia. Tapi
panitia tetap menolak. Guru Nam tertawa garing, menyuruh tim cheers untuk bersiap-siap
sementara dia akan menyelesaikan masalah itu.
Guru Nam memelas pada panitia, meminta setidaknya
sekali ini saja mereka diizinkan tampil di panggung. Panitia makin kebingungan.
Tim cheers SMA Sevit menjadi gugup melihat
penampilan tim SMA lain. Yeon Doo menyemangati mereka, bukan piala ataupun
juara yang menjadi tujuan mereka. Tapi kebersamaan lah yang membuat mereka ada
di sana.
Mereka sudah ada di atas panggung (negosiasi Guru
Nam dan panitia berhasil). Orang-orang berbisik soal SMA Sevit yang sedang ada
kasus manipulasi nilai tapi masih berani tampil. Tim cheers (diberi nama Baekho
karena memang tim cheerleading itu bernama Baekho walaupun isinya malah
sekumpulan murid yang suka belajar) saling berpegangan tangan menguatkan mental,
lalu bersiap-siap dengan posisinya masing-masing.
Guru Yang meneriakkan semangat untuk mereka, Guru
Nam ikut bergabung. Tim cheers akhirnya bisa tampil dengan rileks dan mendapat
tepuk tangan meriah dari penonton.
Masing-masing mengangkat papan yang dirangkai
menjadi kalimat, “오늘의
나를
응원
합니다. Oneuri nareul eungwon
hamnida. Aku bahagia bisa menjadi diriku yang sekarang ini.” :’)
Narasi
Kang Yeon Doo :
Ingatlah
masa-masa yang menggebu di usia ke 18 tahun kita.
Dengan adanya
kalian, ‘Aku’ bisa menjadi ‘Kita’.
Karena itu aku
bisa menjadi lebih percaya diri lagi.
Karena kalian,
aku bisa menjadi diriku sendiri.
Karena itu, aku
bisa menghadapi dunia dewasa.
Hidup tak kan
selamanya berjalan mudah.
Kita mungkin
bisa mengambil langkah yang membuat keputusan kita salah dan terluka.
Kita akan
menangis.
Tapi aku tak
akan menyesal.
Karena kita
sudah berusaha yang terbaik untuk bahagia hari ini.
(aku gak nangis, mataku cuma kemasukan debu :’D )
Mereka mendapat juara terakhir. Tapi mereka tidak
menyesal, sementara murid lain mengejek mereka yang terus saja membanggakan
juara terakhir di kompetisi itu. Dong Jae berkomentar dengan nada polos,
mengatakan bahwa sepertinya tim mereka memang sudah ditakdirkan untuk menjadi
juara terakhir.
Ha Joon sedang menikmati gummy bear saat Yeon Doo
datang dan bergabung dengannya. Yeon Doo berkomentar kalau sekarang gummy hijau
dan gummy merah berteman (sebelumnya Ha Joon tidak menyukai gummy hijau karena
rasanya aneh).
Ha Joon membuat cerita dengan gummy itu (dan itu
sangat cute). Dia bercerita kalau Gummy Merah (Ha Joon) tidak suka Gummy Hijau
(Yeon Doo) karena si Hijau terlalu berisik dan ‘gila urusan’. Tapi si Hijau
tidak menyerah dan terus mendekat. Dia memberi obat setiap kali si Merah
terluka. Jadi si Merah tidak membenci si Hijau lagi, dan malah punya perasaan
pada si Hijau. Si Merah belajar bagaimana mencintai walaupun menyakitkan. Dia
ingin Yeon Doo tahu bahwa dia bersyukur.
Yeon Doo menatap Ha Joon bingung, tapi Ha Joon hanya
tersenyum hangat.
Yeol kembali menemui Ha Joon di gedung olahraga. Kali
ini, Ha Joon merebahkan diri di panggung, jadi Yeol mengikutinya. Yeol
memberitahu bahwa sebentar lagi asrama akan tutup. Ha Joon menjawab santai
kalau begitu dia akan tidur di sana.
Yeol, “Gila ya? Kau bisa mati kedinginan~”
Ha Joon, “Kalau begitu kau bisa memelukku~”
Yeol, “Menjauh kau!!”
Dan mereka pun tertawa.
Ayah Ha Joon diperiksa dengan dugaan penyiksaan
terhadap anak dan mendapat perawatan di RS.
Ibu Soo Ah diperiksa dengan dugaan korupsi yang melibatkan manipulasi
nilai di SMA Sevit. Soo Ah mengirim
pesan video pada ibunya dan meminta ibunya untuk tetap semangat. Dia minta maaf
dan karena selalu merepotkan ibunya. Soo Ah berkata dia akan selalu mencintai
ibunya.
Narasi
Kang Yeon Doo :
Guru Im dipecat
karena penyalahgunaan jabatan. Tapi setidaknya dia sudah mencicipi jabatan
KepSek.
Dan kami juga
tidak berubah, tim Baekho masih menjadi murid terpintar di sekolah, dan kami
masih kelompok yang terbodoh di SMA Sevit. Yang berbeda adalah, sekarang kami
mempunyai teman yang bisa kami ajak melakukan apa saja.
Guru Yang dan Guru Nam datang, Guru Yang berkata
mereka harus lebih serius belajar karena akan kenaikan kelas, dia juga meminta
Guru Nam untuk tidak melatih mereka terlalu keras, karena mereka sering
tertidur di kelas. Hyosik menyeletuk itu karena pelajaran Guru Yang
membosankan, membuat Guru Yang ‘marah’ dan pura-pura akan menghukum mereka.
Mereka berhamburan membubarkan diri, sementara Yeol
berusaha melindungi Yeon Doo supaya tidak terkena huru-hara itu (aakk!!).
Dong Jae kembali ke klub basket dan masih mendapat
dukungan fansnya. Kali ini, dia bermain lebih agresif dan lincah karena
sekarang sudah berhasil menyembuhkan fobianya. Di tepi lapangan, Soo Ah
menungguinya. Dong Jae mengeluarkan susu stroberi tapi Soo Ah langsung
merebutnya.
Narasi
Kang Yeon Doo :
Dan Kwon Soo Ah…
dia telah mencuri susu stroberiku.
Dan masih ada
cerita lain lagi,
Ibuku dan ayah
Yeol masih melanjutkan kisah cinta mereka. Awalnya Yeol sangat menentang
hubungan mereka, tapi sekarang tidak lagi.
Flashback
:
Yeol bicara pada ayahnya dengan nada suara yang terdengar
semakin lembut. Hubungan mereka semakin membaik tapi Yeol masih malu
menunjukkannya. Ayah Yeol berkata Yeol akan tahu ketika sudah dewasa nanti. Menjadi
tua tidak selamanya menjadi dewasa. Ketika ayahnya bercerai dulu, dia dan ibu
Yeol belum dewasa, dia tidak yakin bisa membesarkan Yeol sendirian dan pada
akhirnya malah menyakiti Yeol. Ayahnya berharap Yeol tumbuh menjadi orang
dewasa yang keren.
Ayahnya mendapat panggilan telepon lalu keluar dari
mobil. Yeol menemukan kotak cincin dan sebuah surat dari ibu Yeon Doo untuk
ayahnya. Surat itu berisi perasaan bahagia ibu Yeon Doo selama menjalin
hubungan dengan ayah Yeol walaupun hanya sebentar. Dia menghargai keputusan
ayah Yeol supaya Yeol dan Yeon Doo hidup bahagia.
Yeol sibuk menelepon ibunya di Amerika untuk
mendaftarkan dirinya dalam daftar keluarga ibunya. Karena ayahnya sebentar lagi akan menikah,
jadi dia ingin bersiap-siap (siap-siap apa hayo~).
Yeon Doo menghampirinya dan curiga karena Yeol
belakangan sibuk menelepon seseorang. Yeon Doo menuduh Yeol selingkuh, dan
tentu saja Yeol membantah. Ha Joon menghampiri mereka, dia menggoda Yeon Doo
untuk datang padanya jika Yeol selingkuh. Hehe.
Lalu anggota yang lain berkumpul, mereka berlari
bersama dan tertawa. Memulai awal yang baru dan bahagia.
TAMAT.
Komentar
:
Huwaa~ it’s time to say goodbye for this amazing
drama ㅠ.ㅠ
Dan rasanya aku belum siap. 12 episode terasa
beneran singkat untuk drama bagus. Aku belum akan bosan untuk terus mengulang marathon
drama ini dari episode 1. Walaupun dari segi rating gak memuaskan karena ini
drama sekolah, tapi dari segi tayangan online, bisa jadi bukti kalo SGG sangat
popular. Setiap kali episodenya mengudara, SGG selalu menempati peringkat 1
pencarian Naver. Komentar positif juga selalu membanjiri artikel tentang SGG. Mereka
memuji PD-nim dan wrtiter-nim yang udah berhasil membuat cerita yang alurnya
rapi, singkat tapi penuh makna.
Ketika pertama tau drama ini, aku tertarik buat
ngikutin karena dari segi cast-nya, Eunji, Jisoo dan Lee won Geun. Aku
menikmati tiap episodenya dan gak nyangka bakal terobsesi dengan drama ini.
Berkat SGG juga, orang-orang jadi makin mengenal Lee
Won Geun dan jatuh cinta pada crinkles-smile-nya, pada pouty face-nya, pada
wajah imutnya dan juga soft personality-nya. Seolah-olah karakter Kim Yeol
emang diciptakan buat LWG. Berkat SGG juga orang-orang menemukan another bias
bernama LWG, dengan karakter lead male-nya yang begitu dicintai dan dirindukan
karena berbeda dengan karakter lead male di drakor pada umumnya. He breaks the
rule!
Begitu juga Eunji dan Jisoo yang semakin diakui
kemampuan aktingnya, bahkan Eunji mendapat peringkat ke 2 daftar idol yang
memiliki kemampuan akting bagus (nomor 1 Suzy). Kalo di FIRST IMPRESSION aku pernah nganalisis kalo karakter Kang Yeon Doo
hampir mirip dengan Sung Shiwon di Reply 1997, aku salah. Yeon Doo adalah
karakter yang memiliki jiwa kepemimpinan dan dewasa, sedangkan Shiwon adalah
karakter yang childish. Mereka sama-sama penuh semangat, itulah kenapa awalnya
aku mengira mereka mirip.
Jisoo… mungkin orang-orang masih belum bisa move on
dari karakter dia di Angry Mom, karena itu banyak yang menaruh simpati pada
karakter Seo Ha Joon-nya yang sedikit mirip dengan keadaannya sebagai Bokdong
di Angry Mom. Bedanya, di Angry Mom dia adalah preman sekolah yang dibesarkan
di lingkungan buruk dan gak punya teman ataupun pelindung. Sementara Ha Joon
dibesarkan di lingkungan keluarga kaya, tapi memiliki ayah yang sering
bertindak kasar padanya. Untungnya Ha Joon memiliki Kim Yeol yang selalu ada di
sampingnya. Seandainya Yeol gak ada, mungkin sudah lama Ha Joon menjadi seperti
Bokdong atau memutuskan bunuh diri. Tapi dia bisa menjadi orang yang lebih baik
berkat Yeol.
Yeol pun beruntung memiliki sahabat seperti Ha Joon.
Kalo gak ada Ha Joon, Yeol akan menjadi seorang jenius brengsek yang egois dan
juga lonely boy. Karena ada Ha Joon, Yeol menjadi orang yang lebih peduli
sekitarnya, dan juga ekspresif. Mereka belajar bahwa mereka bisa melindungi
orang yang sangat berharga bagi hidup mereka.
Yeol-Yeon Doo, mungkin… mungkin butuh satu artikel
khusus buatku membahas OTP 1 ini. Aku bahkan sekarang bingung mau komentar
apalagi buat amazing couple ini. Dan hal utama yang bikin aku begitu ngeship
couple ini adalah chemistry mereka sejak awal. Bahkan sejak ngeliat poster
mereka, entah kenapa aku udah punya feeling kalo mereka akan jadi the most enviable
couple, haha.
Kwon Soo Ah, karakter yang bikin orang bingung harus
benci apa simpati sama dia. Chae Soo Bin sukses meranin Kwon Soo Ah dengan
sangat bagus. Aku suka scene waktu dia cemas sampe suaranya bergetar,
seolah-olah karakter Soo Ah benar-benar terasa nyata.
(diam-diam, aku berharap dia segera dapat peran yang
dipasangin dengan LWG).
Guru Yang dan Guru Nam, contoh guru sejati. Mereka
membuktikan bahwa di luar sana, masih banyak guru yang gak cuma peduli dengan
akademis siswanya tapi juga emosi dan hati mereka. Berkat mereka, kedua klub
yang awalnya saling bertengkar tanpa akhir, akhirnya bisa bersatu dan menjalin
persahabatan. Thumbs up buat kedua guru ini dan aktor & aktris yang
memerankannya, Kim Ji Suk dan Lee Mi Do.
Aku juga gak akan bosan dengan interaksi semua tim
cheers. Intl fans menyebut mereka OT13. Di drama ini, semua side casts punya
jatah cerita juga. Misalnya Jae Young dan Na Yeon yang pernah memiliki masalah
dengan Guru Yang, Hyosik yang sangat setia dan menjadi fanboy nomor 1 Yeol-Doo.
Tae Pyung dan Da Mi yang diam-diam jadi secretly couple dan lainnya.
Dan mungkin karena sering mengulang-ulang nonton
SGG, akhirnya aku menemukan satu cutie pie lagi di tim cheers, khususnya dari
klub Real King bernama Joon Soo. Dia gak terlalu sering dapet screen kayak
Hyosik, tapi entah kenapa aku suka karakternya. Aktor Ooon (O-un) yang berperan
sebagai Joon Soo. Wajahnya juga sekilas ngingetin aku sama B.A.P Daehyun dan
membuatku semakin kangen dan gak sabar bisa liat lagi B.A.P manggung dan tampil
di acara TV. Ooon seolah mengobati kerinduanku pada B.A.P karena wajahnya yang
(menurutku) mirip Daehyun. Semoga dia bisa cepet dapet tawaran drama dengan
screen yang lebih banyak ya :D
*Edit* Ternyata Ooon itu member boyband HALO yang baru debut tahun 2014. Wow, pantes aja gerakan dance-nya paling luwes di antara anggota Real King yang lain. Aku iseng googling, dan begitu liat piku-pikunya bersama member HALO lain, auranya langsung beda. Haha. Kupikir dia aktor rookie >.<
Tapi aku masih pengen liat dia akting lagi di drama, dia cocok jadi aktor :3
*Edit* Ternyata Ooon itu member boyband HALO yang baru debut tahun 2014. Wow, pantes aja gerakan dance-nya paling luwes di antara anggota Real King yang lain. Aku iseng googling, dan begitu liat piku-pikunya bersama member HALO lain, auranya langsung beda. Haha. Kupikir dia aktor rookie >.<
Tapi aku masih pengen liat dia akting lagi di drama, dia cocok jadi aktor :3
Akhirnya, aku bener-bener harus ngucapin byebye buat
drama ini *sigh*. Makasih buat silent reader yang udah bersedia mampir :D .
Makasih juga buat yang udah nyempetin komen di postingan SGG-ku, karena udah
ngasih semangat buatku terus menulis sinopsis ini sampai akhir. Aku masih
belajar, dan SGG adalah sinopsis pertamaku jadi pasti masih banyak typo
sana-sini dan komentar yang terlalu subjektif. Makasih juga buat rekapan
dramabeans, akun twitter eunzit, dan forum soompi yang jadi tempat stalk-ku
buat update-an SGG. Berkat mereka aku jadi tahu kalo OT13 dekat bahkan di dunia
nyata karena drama ini. Jisoo yang suka menggoda YeolDoo shipper dengan
updatean IG-nya yang beberapa terlihat mesra dengan Eunji, Kang Gureum (Kim Na
Yeon), Shin Jae Ha (Tae Pyung), Seon Bom Jun (Seungwoo), Cutie Kang Minah (Park
Da Mi) dan Jung Hae Na yang sering update dengan selca-selca lucu mereka. VIXX
N yang punya real bromance momen bersama Jisoo dan juga Lee Won Geun. Dan gak
lupa mas LWG dengan akun IG-nya @lilyjardin yang begitu menyukai bunga dan
puisi. Mungkin cuman LWG aktor yang punya ketertarikan soal bunga ini. Dia
bahkan menguasai tips merawat bunga dan membuat bunga kering (jadi bukan
sekedar buat menarik perhatian fans). LWG yang sensitif, yang menangis ketika
farewell party SGG diadakan, menandakan bagaimana perasaannya setelah
menghabiskan waktu hampir 2 bulan syuting SGG.
Soal ending yang menurut sebagian orang open-ending,
tapi aku yakin drama ini memiliki ending yang jelas. Ayah Yeol dan ibu Yeon Doo
akhirnya menikah, dan Yeol bergiat mengubah daftar namanya menjadi nama
keluarga ibunya, dengan kemungkinan dia akan menikahi Yeon Doo di masa depan menginspirasiku
buat menulis sebuah FF. dengan FF itu, aku bisa menciptakan dunia SGG sesuai
keinginanku.
Dan akhirnya aku harap, aku bisa menemukan drama
sarat makna kayak ini lagi di masa depan.
Annyeong~
151112, 17.38 WIB
Ujen/박수잔
Ooon as Joon Soo <3 |
Ulasannya bagussss... sukaaa.
BalasHapusAigoo~ makasih banyak ^^
HapusOmmoo.. aggg kurang greget last episode nya.. penasaran dg hubungan Yeol dg Yeon do.. ommoo...
BalasHapusHebat!!!!!!!!!!
BalasHapusKurang puas episode terakhirnya gimana hubungan Yeol dan Yeon doo😥😥
BalasHapus