Bagan hubungan OT5 Amburadul, hahahaha cr 10asia |
---
Yeon Doo yang sadar kalau dia sudah memeluk Ha Joon,
akhirnya melepaskan diri dari pelukan Ha Joon. Mereka berdua sama-sama
canggung. Yeon Doo mencoba menjelaskan kalau tadi dia merasa takut karena
sendirian di jalan yang sepi, dan akhirnya lega begitu melihat ada yang datang
menyelamatkannya. Jadi dia berterima kasih pada Ha Joon.
Ha Joon tersenyum hangat, lalu menawarkan Yeon Doo
untuk membonceng sepedanya.
Yeol masih terus menekan Soo Ah untuk memberi tahu
keberadaan Yeon Doo. Soo Ah masih mengelak dengan mengatakan dia tidak tahu
apa-apa. Soo Ah bilang Yeon Doo yang menyuruhnya pulang duluan dan menitipkan
tasnya. Yeol semakin khawatir mengetahui fakta bahwa Yeon Doo bahkan tidak
membawa tas dan ponselnya.
Yeol menarik kesimpulan pasti Soo Ah mengira bahwa
Yeon Doo yang mengirim post-it teror itu, tapi sebenarnya orang itu adalah
Yeol. Dia hanya meminjam post-it milik Yeon Doo untuk meneror Soo Ah. Yeol
mengancam jika sampai terjadi apa-apa pada Yeon Doo, dia akan benar-benar ‘membunuh’
Soo Ah. Soo Ah semakin cemas mendengarnya.
Ha Joon diam-diam tersenyum senang
karena bisa membonceng Yeon Doo. Saking senangnya, dia sampai tidak konsentrasi
lagi dan membuat sepedanya oleng. Mereka berdua lalu jatuh karena rantai sepeda
mereka lepas (err, Ha joon kagak bisa benerin rantainya gitu?). Luka Yeon Doo
kembali berdarah, jadi Ha Joon meminjamkan sapu tangannya untuk membalut luka
Yeon Doo (dia selalu sedia sapu tangan ya? Yang waktu itu dipinjamin ke Soo Ah
belum dibalikin kan? :p ). Ha Joon memutuskan untuk membiarkan Yeon Doo tetap
naik sepeda, sementara dia mendorong dari samping. Hampir seperti side hugging
(?).
Guru Yang mengemudikan mobil dan Yeol ikut
dengannya. Mereka terus mencari Yeon Doo, sementara anggota yang lain berpencar
mencari di sekitar bumi perkemahan. Bahkan Jae Young dan Na Yeon terlihat
benar-benar khawatir pada Yeon Doo yang belum ketemu.
Guru Yang bertanya apa yang dilakukan Yeol bersama
Soo Ah tadi. Yeol menjawab ada hubungannya dengan menghilangnya Yeon Doo, tapi
dia masih belum bisa memberi tahu Guru Yang.
Guru Yang dan Yeol akhirnya menemukan Yeon Doo di
tengah jalan, sedang naik sepeda, dengan Ha Joon berada di sisinya. Yeol
langsung menghampiri mereka dan memarahi Yeon Doo. Yeol melihat lutut Yeon Doo
yang berdarah, dia lalu menyalahkan dirinya sendiri karena sudah membuat Yeon
Doo terluka (ingat, Yeol yang meneror Soo Ah, Soo Ah ngira itu ulah Yeon Doo. Makanya
Soo Ah ninggalin Yeon Doo, biar Yeon Doo gak bisa buka mulut).
Mereka lalu kembali ke tempat kemping. Semua
bersyukur karena akhirnya Yeon Doo berhasil ditemukan.
Soo Ah juga menunggu dengan cemas di depan tendanya
sendirian. Yeol mendatanginya dan menyuruh Soo Ah mengaku sekarang di depan
semua orang bahwa dia yang mencuri USB Guru Im. Yeon Doo lalu datang dan
bertanya kenapa Soo Ah meninggalkannya. Yeon Doo berkata jika dulu Soo Ah
melakukannya, dia akan memaafkan perbuatan Soo Ah, tapi sekarang dia muak,
karena dia tahu Soo Ah tidak akan pernah berubah. Dan kesalahan terbesar Soo Ah
adalah, “Walaupun bersalah, tapi dia tidak menyesal sama sekali.”
Yeon Doo terus mengultimatum Soo Ah, walaupun nada
suara Soo Ah bergetar, tapi dia tetap keras kepala tidak mau mengakui
perbuatannya. Yeon Doo mengancam akan memberi tahu semua orang, termasuk ibu
Soo Ah. Yeon Doo ingin Soo Ah merasakan betapa sakitnya perasaan Yeol ketika
dituduh mencuri USB itu. Soo Ah berkata terserah Yeon Doo mau bilang apa,
karena orang seperti Yeon Doo tidak akan bisa membuatnya menderita. Lalu dia
pergi dari sana.
Yeol bertanya apa Yeon Doo baik-baik saja, karena
tidak biasanya Yeon Doo meledak-ledak di hadapan Soo Ah seperti itu. Yeon Doo
berkata dia tidak bisa lagi bersabar, sebenarnya dia ingin memaafkan Soo Ah
tapi dia tidak bisa. Yeol tersenyum, berkata seharusnya Yeon Doo ikuti saja
kata hatinya. Yeol tahu bahwa sebenarnya Yeon Doo tertekan dan kecewa, karena
itu dia meminta Yeon Doo untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak sesuai kata
hatinya. Yeon Doo mendengarkan masehat Yeol sambil memikirkannya.
Semua orang (kecuali Soo Ah) lalu berkumpul memutari
api unggun. Guru Yang bernyanyi sambil diringi petikan gitarnya, tapi murid-murid
berkomentar kalau lagu yang dinyanyikan Guru Yang sudah kuno. Yeon Doo dan Yeol
menunggu kedatangan Soo Ah. Dan tidak lama kemudian, Soo Ah akhirnya ikut
bergabung dengan mereka dengan canggung.
Karena semua sudah berkumpul, Yeol mengusulkan untuk
bermain Truth or Dare (Game Kejujuran). Guru Im ingin ikut, tapi Guru Yang
menariknya ke tenda bersama Guru Nam. Guru Yang berkata bahwa anak-anak itu
butuh waktu sendiri tanpa mereka.
Di tenda, ketiga guru itu berkumpul. Guru Im masih
heran kenapa dua orang guru yang lain tidak mau ikut main game, padahal dia
ingin sekali ikut. LOL. Guru Nam berkata kalau bagi mereka, permainan Truth or
Dare itu sama saja dengan minum bir. Guru Im protes dengan cara pandang Guru
Nam. Tapi akhirnya mereka bersulang dengan cola dan saling curhat soal beban
mereka.
Guru Nam curhat bahwa sebenarnya dia mengeluh sakit
seluruh tubuh karena melatih murid-murid itu latihan cheerleading. Guru Yang
curhat soal dirinya yang guru honor, dia sebenarnya selalu khawatir karena bisa
dipecat kapan saja.
Lalu tiba giliran Guru Im yang curhat (dan scene
bikin aku ngakak sampe keluar air mata, baik cerita maupun ekspresi Guru Im
koplak banget!!). Guru Im tertawa persis orang gila sambil mulai cerita kalau
posisinya yang walaupun guru tetap itu tidak enak. Tiap hari KepSek selalu
bertanya padanya apakah perutnya buncit. Dan walaupun memang fakta, Guru Im
tetap tidak bisa mengatakan pada KepSek bahwa perutnya buncit. Tiap hari dia kena lemparan barang jika
KepSek sedang kesal, dan akhirnya dia juga yang disuruh memungut barang-barang
itu dan menaruhnya di tempat semula. Mata Guru Im terlihat berkaca-kaca,
sementara Guru Yang dan guru Nam menatapnya iba. Mungkin mereka berpikir,
ternyata masih ada yang hidup lebih menderita dari mereka. Haha.
Tim cheers yang berkumpul mengelilingi api unggun
mulai game Kejujurannya. Ha Joon mendapat pertanyaan dari Hyosik tentang siapa
cinta pertamanya. Ha Joon kaget dan gugup, dia lalu menjawab ‘No comment.’ Da
Mi lalu mencoret pipi Ha Joon (dengan lipgloss?) dan membentuk gambar hati di
sana. Yeon Doo senang melihat Ha Joon dihukum. Mereka saling berpandangan, Yeon
Doo memberi Ha Joon ‘jempol’. Yeol memperhatikan mereka dengan ekspresi
cemburu.
Ha Joon lalu bertanya pada Dong Jae soal fobianya. Dong
Jae cerita kalau waktu kecil, dia pernah membuat Yeon Doo kecelakaan (eureka! Ternyata
gadis kecil yang didorong Dong Jae kecil itu emang Yeon Doo) dan koma selama
tiga hari. Walaupun Yeon Doo bilang dia baik-baik saja sekarang, tapi Dong Jae
jadi takut menyentuh dan disentuh orang karena tidak ingin orang itu celaka
karena dia. Dan karena itu dia akan berusaha untuk melindungi Yeon Doo dengan
caranya. Semua orang yang mendengarnya jadi simpati. Hyosik menghiburnya dan
mengatakan suatu saat Dong Jae pasti bisa menghilangkan fobianya itu. Soo Ah
mendadak bangkit dari duduknya (dia pernah menjadi penyebab Dong Jae pingsan
dengan memancing fobianya muncul),
Yeol berkata sekarang gilirannya bertanya. Yeol
bertanya pada Soo Ah kenapa dia meninggalkan Yeon Doo sendirian. Soo Ah
pura-pura tidak mengerti pertanyaan Yeol. Yeol mengulang pertanyaannya, yang
lain lantas bisik-bisik. Yeon Doo sekali lagi menyelamatkan Soo Ah dengan
berkata bahwa semua itu hanya kesalahpahaman. Yeol tersenyum bangga pada (cewek)nya.
Yeon Doo dan Yeol berjalan menikmati udara malam
berdua. Yeol bertanya apakah sekarang perasaan Yeon Doo sudah baikan, Yeon Doo
tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Yeol. Sebelumnya dia ingin
mengungkapkan perbuatan Soo Ah, tapi ternyata dia tidak tega membuat malu Soo
Ah di depan semua orang. Yeol berkomentar kalau Yeon Doo membuanya seakan-akan
jadi orang jahat saja, Yeon Doo tersenyum dan berkata dia tahu kalau Yeol melakukan
hal itu demi dia, supaya Yeon Doo tidak dianggap ‘jahat’. Yeon Doo juga tahu
kalau Yeol memberi Soo Ah kesempatan. Yeol berkata ini adalah kesempatan
terakhir untuk Soo Ah.
Yeol kembali menemui Soo Ah. Soo Ah selalu terlihat
gugup dan cemas setiap kali Yeol bicara dengannya. Soo Ah meminta diberi
sedikit lagi waktu, nanti dia sendiri yang akan mengatakan tentang perbuatannya
pada semua orang, termasuk ibunya. Dia takut kalau nilai dan peringkatnya
turun, ibunya akan membunuhnya. Soo Ah mengatakan itu sambil menangis.
Yeol tampak ragu-ragu berpikir (aku perhatiin, tiap
kali Yeol ngerasa ragu atau gugup, dia akan menyentuh bibirnya). Lalu akhirnya
dia memberi Soo Ah waktu 3 hari untuk pikir-pikir. Yeol juga menyuruh Soo Ah
untuk minta maaf pada Yeon Doo. Soo Ah menyanggupinya.
Begitu Yeol pergi, Soo Ah menghapus air matanya dan
menatap penuh dendam pada Yeol (psiko!~).
Yeol tidak bisa tidur mengingat bagaimana tadi Ha
Joon dan Yeon Doo bersama.
Ha Joon tidak bisa tidur mengingat ketika Yeon Doo
bersandar padanya dan Ha Joon memberi pelukan padanya.
Yeon Doo tidak bisa tidur karena … karena dia
makhluk nocturnal. LOL (aku gak tau kenapa Yeon Doo gak bisa tidur). Mereka
bertiga lalu memutuskan untuk berjalan-jalan (keliatannya Yeon Doo dan Ha Joon
melewati jalan yang sama, sementara Yeol mengambil jalan yang berbeda).
Yeon Doo berjalan menuju jembatan. Senyumnya
mengembang ketika melihat seseorang sedang berdiri di pagar jembatan. Dan orang
itu Kim Yeol!~
Yeon Doo berjalan menghampiri Yeol dan berdiri di
sampingnya. Yeon Doo bertanya kenapa Yeol tidak tidur. Yeol bertanya balik
bagaimana dengan Yeon Doo. Pasti karena Yeon Doo merindukannya (anjayy,
gomval!), Yeon Doo hanya tertawa mendengarnya.
Yeol berkata itu adalah malam terakhir mereka
kemping, Yeon Doo menimpali besok mereka akan mulai kembali ke sekolah yang
membuatnya sesak. Yeol bilang karena itu niat awalnya ikut kemping ini supaya
bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Yeon Doo, tapi ternyata ada
kejadian yang menyebalkan itu.
Yeol berkata saat dia menemukan Yeon Doo tadi, dia
terus-menerus menyalahkan dirinya. Dia juga minta maaf sudah membentak Yeon
Doo. Yeon Doo bilang dia mengerti, itu pasti karena Yeol sangat
mengkhawatirkannya. Yeol mendengus geli.
Yeol, “Sebenarnya… aku ingin menjadi orang pertama
yang menemukanmu. Karena begitu aku menemukanmu, aku ingin memelukmu. Kang Yeon
Doo, aku tak mau lagi menyembunyikan kekhawatiranku, dan aku lelah terus
diam-diam memperhatikanmu. Dan yang paling penting, aku lelah terus berbohong
padamu. Jadi, dengarkan baik-baik, Kang Yeon Doo… aku menyukaimu. Apa
jawabanmu?”
Yeon Doo terlihat kaget dan tidak mampu
berkata-kata. Yeol menunggu jawabannya sambil tersenyum dan terus menatap Yeon
Doo.
Dan,.. Ha Joon pun datang sambil menawarkan untuk
makan ramen bareng!
Ha Joon bertanya kenapa Yeol dan Yeon Doo terlihat
canggung satu sama lain. Yeol hanya tersenyum sambil menatap Yeon Doo,
sementara Yeon Doo salting seperti biasa. Mereka lalu berjalan pulang ke tenda.
Pagi harinya, tim cheers berlatih sebentar sebelum
pulang ke asrama. Guru Nam bertanya di mana Soo Ah, Guru Im menjawab Soo Ah
sedang tidak enak badan. Yang lain kembali bisik-bisik kalau mungkin saja Soo
Ah hanya pura-pura supaya tidak ikut latihan.
Yah, Soo Ah memang pura-pura sakit. Dia menyelinap
ke tenda Yeol-Ha Joon untuk memeriksa isi tas mereka. Dia menemukan tablet
milik Yeol tapi Yeol mengunci layarnya. Soo Ah frustasi ingin melenyapkan bukti
soal video rekaman CCTV itu.
Sebelum bersiap pulang, Yeol menghadang Soo Ah
sambil tersenyum sinis. Flashback, Yeol
membuka tasnya dan tahu kalau Soo Ah sudah mengacak-acak isinya. Yeol cuma
tersenyum tanpa berkata apa-apa pada Soo Ah dan berlalu meninggalkan tempat
itu, tapi Soo Ah sudah cemas. Haha.
Soo Ah, ibunya dan Dir. Lee bertemu. Ibunya bertanya
soal kemping. Soo Ah menjawab lesu. Soo Ah bilang ada yang ingin dia sampaikan
pada ibunya. Soo Ah bilang Yeol sudah kembali ke sekolah. Ibunya langsung
memotong Soo Ah tidak usah takut peringkatnya direbut Yeol lagi, Soo Ah hanya
harus terus mempertahankannya. Ibunya bilang dia percaya pada usaha Soo Ah.
Dir. Lee menatap Soo Ah kasihan.
Dir. Lee lalu bicara empat mata dengan Soo Ah. Dir. Lee
bilang dia sudah tahu kalau Yeol yang mengcopy video CCTV itu, dia juga tahu
kalau Soo Ah penyebab semua kekacauan ini. Soo Ah bertanya apakah ibunya sudah
tahu masalah ini. Dir. Lee menjawab belum, tapi ibu Soo Ah tidak akan memaklumi
kesalahan sekecil apapun jika sampai dia tahu. Dir. Lee bertanya apakah di
harus memberi pelajaran pada Kim Yeol. Soo Ah menjawab bahwa Kim Yeol bukanlah
orang yang bisa mereka hadapi. Wow.
Soo Ah bilang dia punya waktu 3 hari (untuk mengakui
kesalahannya dan minta maaf pada Yeon Doo), dia bilang dia akan menggunakan
waktu 3 hari itu untuk sebisa mungkin mencari dan melenyapkan bukti CCTV-nya. Jadi
rencananya, sebelum waktu 3 hari itu habis, Soo Ah sudah berhasil melenyapkan
bukti itu, sehingga dia tidak perlu mengakui kesalahannya dan minta maaf. Ckckck.
Ayah Yeol jalan-jalan dengan ibu Yeon Doo (ah,
sebenarnya aku paling males tiap kali mesti ngecapture scene mereka. Bawaannya
pasti waswas mikirin hubungan Yeol-Yeon Doo, ㅋㅋㅋ).
Ayah Yeol bertanya soal lamarannya (ini ahjusshi
semangat banget soal kisah cintanya, bukannya semangat cari cara biar bisa
dekat dengan anaknya lagi. Geez~). Ibu Yeon Doo masih belum bisa menjawab
(udah, gak usah dijawab. Ditolak aja!). ayah Yeol mengajak ibu Yeon Doo makan
bersama anak-anak mereka akhir pekan nanti, supaya mereka bisa mulai saling
mengenalkan diri.
Soo Ah mencari soal bukti CCTV itu. Dia memeriksa
loker milik Yeol di ruangan Baekho. Tiba-tiba Yeol datang, Soo Ah langsung sok
sibuk dengan buku-bukunya. Yeol menikmati kecemasan Soo Ah (dia memang sengaja
suka mancing-mancing orang sampe tuh orang gugup ya?). Soo Ah bergegas keluar
tapi Yeon Doo datang dan bertanya ke mana Soo Ah akan pergi. Yeon Doo menyuruh
Soo Ah ikut latihan karena sebentar lagi kompetisi regional digelar. Soo Ah
beralasan dia sedang sakit dan sudah minta izin Guru Nam. Yeon Doo menyindir
Soo Ah yang terlihat baik-baik saja saat belajar semalam, tapi tiba-tiba sakit
ketika akan latihan.
Hyosik, Da Mi dan Tae Pyung masuk ke ruangan Baekho,
mereka melihat Yeon Doo dan Soo Ah yang sepertinya sedang bertengkar. Mereka
menebak-nebak siapa yang akan menang.
Guru Nam masuk ke ruangan, diikuti Guru Yang dan tim
cheers yang lain. Guru Nam menyuruh mereka bersiap-siap latihan. Dia bertanya
apakah Soo Ah akan ikut latihan karena sebelumnya Soo Ah sudah izin sakit. Yeon
Doo bilang Soo Ah akan ikut latihan. Dia memberi Soo Ah tatapan ‘Kalau kau
tidak menurut, akan aku beberkan semua disini!’. Soo Ah akhirnya terpaksa
menurut dan berkata dia akan latihan. Hyosik dan Da Mi tersenyum senang karena
kali ini, Yeon Doo yang menang adu debat.
Soo Ah berlatih bersama Tae Pyung, Jae Young bersama
Seung Woo, Dong Jae sendirian, sementara yang lain berlatih dengan mengangkat
dan menahan tubuh Yeon Doo. Sepertinya karena bobot Yeon Doo yang lumayan
berat, mereka jadi kesusahan dan akhirnya tidak sanggup menahan beban tubuh
Yeon Doo. Hohoho. Ha Joon mengulurkan tangannya, berniat membantu Yeon Doo
berdiri, tapi Yeol jauh lebih cepat. Yeon Doo menyambut tangan Yeol dan
bertanya apakah teman-temannya tidak apa-apa. Yeah, Yeon Doo selalu
mementingkan kepentingan kelompok dibandingkan dirinya sendiri.
Setelah latihan, Yeol dan Yeon Doo duduk berdua di
pinggir lapangan. Yeol berkata soal latihan tadi. Dia tahu kalau sebenarnya
Yeon Doo hanya membantu Soo Ah (supaya formasi mereka tidak kacau) tapi
pura-pura mengancam Soo Ah. Yeon Doo mengeluh kenapa Yeol bisa tahu hanya
dengan sekali lihat (there’s a reason why do people call him ‘Genius’, right?).
Yeon Doo menghela nafas, dia tahu walaupun dibantu, Soo Ah tidak akan berubah,
tapi dia tetap berharap Soo Ah akan berhenti karena mungkin Soo Ah-lah yang
paling menderita dengan keadaan itu.
Yeol tersenyum mendengarkan kalimat Yeon Doo. Tapi
kemudian sambil menarik bahu Yeon Doo supaya menghadapnya, dia berkata mereka
harus stop bicara soal Soo Ah dan mulai membahas hubungan mereka. Yeon Doo
kebingungan, “Uri iyagi (kisah kita)?”
Yeol mulai mengeluh soal latihan kali ini. Menurutnya
Yeon Doo terlalu sering skinship dengan cowok-cowok anggota cheers. Yeol bilang
dia tidak suka Yeon Doo skinship dengan Hyosik dan Joon Soo. Dia juga tidak
suka Yeon Doo yang semakin dekat dengan Ha Joon.
Yeon Doo membela diri kalau itu cuman latihan
cheers, jadi wajar saja kalau dia sering skinship. Lagipula dia memang sering
bermain dan bercanda bersama Hyosik dan Joon Soo. Yeol cemberut (KIM YEOL
CEMBERUT!!) berkata tidak ada yang namanya ‘main-main ‘ antara pria dan wanita.
Yeol, “Dan juga, satu-satunya pria yang boleh kau
sentuh… hanya aku.”
Yeon Doo tertawa, “Heol~ kau posesif sekali~”
Yeol, “Ah, apaan sih?”
Yeon Doo, “Pokoknya aku tidak setuju~”
Yeon Doo beranjak meninggalkan Yeol yang masih
dengan tampang cemberutnya. Yeol sebal dan mengira Yeon Doo sedang mencoba jual
mahal padanya. Cute.
Yeon Doo tertawa-tawa sendiri sepanjang jalan karena
kemungkinan Yeol yang sedang cemburu. Dia lalu kaget karena bertemu Soo Ah yang
tanpa basa-basi menyuruh Yeon Doo menepati janjinya untuk tidak mengatakan
apa-apa pada siapapun hingga batas waktu 3 harinya.
Soo Ah yang izin sakit, kembali menyelinap. Kali ini
dia masuk ke kamar Yeol di gedung asrama laki-laki. Guru Yang curiga dan
diam-diam mengikutinya (lagian itu kenapa kamar asrama gak dikunci sih??). Soo
Ah langsung bergerak membuka laptop Yeol dan USB yang berisi rekaman CCTV itu. Dia
menemukannya, tapi Guru Yang memergokinya dan mereka akhirnya saling berebut
laptop itu. USB-ny jatuh di kasur Hyosik. Guru Yang meminta penjelasan Soo Ah nanti
dan menyuruh Soo Ah kembali ke kelas sekarang.
Soo Ah menemui Dir. Lee, dengan perasaan cemas dan
takut bertanya bagaimana jika seluruh orang di sekolah tahu soal rekaman itu. Dir.
Lee menyarankan Soo Ah untuk mengemis pada Guru Yang supaya mengerti
keadaannya, lalu mencari tahu apa yang diinginkan Yeol dan Yeon Doo. Supaya
nanti mereka bisa disuap (Heol, baik Yeol maupun Yeon Doo mana mau disuap
begitu?)
Hyosik sedang berlatih ‘cara menangkap orang’
bersama Ha Joon, sementara Dong Jae mengamati mereka dari atas tempat tidurnya.
Hyosik kesal karena Ha Joon tidak becus. Ha Joon berkata dia akan berusaha
keras, terutama cara menangkap wanita ketika mereka akan jatuh *uhuk*. Begitu
akan kembali latihan, tiba-tiba Yeol menelepon Ha Joon, mengajaknya makan
ramen. Ha Joon keluar dari kamar diiringi tatapan curiga dari Hyosik. Tidak
biasanya Ha Joon yang hanya tertarik pada belajar tiba-tiba bersemangat soal
cheerleading.
Hyosik memutuskan untuk merebahkan diri ke kasurnya
saat tiba-tiba dia terlonjak dan menemukan USB seseorang di sana. Dia berpikir
itu USB milik Yeol atau Ha Joon dan bersemangat membukanya karena mengira USB
itu berisi video yadong. Hah.
Hyosik menunjukkan USB itu pada Da Mi di ruangan
Baekho. Hyosik ingin meminjam laptop Da Mi, tapi laptopnya tidak di sana. Da Mi
berinisiatif memeriksa apakah ada anggota cheers yang meninggalkan laptopnya di
sana. Semua loker terkunci dan hanya loker Yeon Doo yang tidak dikunci. Da Mi
menyalakan laptop Yeon Doo dan mereka melihat isi video di USB itu.
Da Mi lalu mengirim video itu ke grup SMA Sevit
lewat akun Kang Yeon Doo.
Soo Ah menemui Guru Yang untuk ‘mengemis’. Di
koridor, beberapa murid tampak mulai berkerumun di sana sambil menonton video
yang diunggah Da Mi. Soo Ah yang awalnya akan bicara dengan Guru Yang pun jadi
tidak bisa konsentrasi, apalagi mendengar omongan orang-orang di sekitarnya
tentang dirinya yang merupakan pelaku sebenarnya pencuri USB Guru Im. Soo Ah melihat
pengunggah video itu atas nama ‘Kang Yeon Doo’, dia pun bergegas ingin melabrak
Yeon Doo.
Sementara Yeon Doo terlihat kecewa karena Da Mi
mengunggah video itu, terlebih atas namanya. Da Mi minta maaf, karena buru-buru
dan lupa kalau sedang memakai laptop Yeon Doo. Tapi dia tidak minta maaf karena
mengunggah video itu. Menurutnya Soo Ah pantas mendapatkan hukuman karena
perbuatannya. Hyosik membela Da Mi dengan mengatakan bahwa Soo Ah memang sudah
keterlaluan. Jae Young berkata agar Yeon Doo jangan menyalahkan Da Mi. Yeon Doo
keluar ruangan dan mencari Soo Ah untuk menjelaskan kesalahpahaman itu.
Soo Ah bertemu Yeon Doo di tangga dan tanpa
basa-basi langsung menampar pipi kiri Yeon Doo. Dia berteriak marah dan berkata
Yeon Doo sudah ingkar janji. Yeon Doo ikut berteriak bahwa bukan dia yang
mengunggah video itu. Soo Ah menuduh Yeon Doo berbohong dan kemudian pura-pura
bersikap seolah tanpa dosa. Yeol dan Ha Joon melihat mereka dari bawah tangga.
Soo Ah mencengkeram baju Yeon Doo dan berteriak, “Kang Yeon Doo, aku
benar-benar akan membunuhmu!!!” Lalu Soo Ah mendorong Yeon Doo jatuh.
Yeol dan Ha Joon yang sedang ada di bawah kaget. Mereka
berusaha menolong Yeon Doo secepat mungkin. Yeon Doo jatuh menimpa Yeol dan
mereka jatuh terguling di lantai.
Soo Ah kaget melihat orang yang terluka adalah Yeol,
bukan Yeon Doo.
Yeon Doo panik karena Yeol pingsan dan kepalanya
berdarah.
Komentar
:
I’m sailing my OTP so hard!!! Kyaaaooo…
Setelah minggu kemaren sempat misuh-misuh gegara
scene di ending episode 8, di episode 9 ada banyak momen OTP yang bikin aku
ber-kyaoo-kyaoo, senyam-senyum gaje, dan kembali sadar kalo sebenarnya gak ada
yang harus aku khawatirkan soal triangle love itu. Dan yeah, aku lupa kalo mas
Lee Won Geun-Eunji ada poster promosi drama ini di mana mereka berdua duduk di
kursi dan bertukar tersenyum seolah-olah saling flirting. Aigoo~ yang
(menurutku) menandakan kalo mereka berdua emang udah ditetapkan sebagai ultimate
couple. Eakkk~
Kim Yeol… wae neomu kwiyeowo???
Aku menahan diri buat gak teriak pas nonton scene
waktu Yeol dan Yeon Doo ngobrol berdua di sekolah, tentang hubungan mereka. Kim
Yeol (tanpa sadar) nunjukin ekspresi cemburunya dengan sangat cute. Maakkk,
sesaat aku lupa kalo mas Won Geun itu line 91 (2 tahun lebih tua dariku, aku
se-line dengan Eunji btw). Mendadak dia jadi posesif dan gak suka kalo Yeon Doo
deket-deket cowok lain. Yeon Doo belum jawab pernyataan Yeol, tapi aku yakin Yeol
udah tahu gimana perasaan Yeon Doo ke dirinya. Dia jenius kan? Cepet tanggap
dan ngerti keadaan juga. Waktu Yeol bilang ada cewek yang pengen dia kisseu,
Yeol nyadar kalo Yeon Doo mendadak salting setelahnya. Berarti Yeol tahu kalo
Yeon Doo ngerasa diomongin. Ngapain juga kan keGRan kalo ada cowok iseng
ngomong begitu (tanpa menyebut nama kita), kalo kita gak punya perasaan suka ke
orang itu? (sok pernah ngalamin aja :p ). Kalopun nanti setelah dramanya
selesai Yeon Doo gak juga ngasih jawaban, aku akan tetap menganggap mereka
pacaran. Titik.
Kwon Soo Ah… aigoo, sebenarnya aku males bahas orang
jahat di blogku, moodku bisa langsung down. Tapi dia ini emang Drama Queen
banget deh. Dia bisa pura-pura nangis di depan Yeol supaya dikasihani, begitu
Yeol pergi, dia langsung ngehapus air matanya. Wow, Crocodile Tears huh? Aku
salut sama Chae Soo Bin yang berhasil memerankan karakter Soo Ah dengan ‘jahat’.
Eh? Maksudku, karakter Soo Ah yang jahat. Dan gak tahu napa, aku kok malah
pengen lihat Chae Soo Bin maen drama bareng Lee Won Geun ya? Beberapa adegan
pas Yeol mengultimatum Soo Ah (di episode 8 Yeon Doo sampe nanya apa yang Yeol
dan Soo Ah bicarakan, dengan nada cemburu), kalo di drama laen aku malah
ngeliatnya sebagai adegan lovehate gitu.
Aduh, plis plis.. jangan kirim hate comment padaku~
bolehkan berandai-andai? Lagipula, di drama sebelumnya, karakter yang diperanin
Chae Soo Bin itu lovable kok (belum nonton sih, cuma baca komentar di forum doang).
Kembali ke OTP (rasa-rasanya aku bahkan bisa bikin
karya tulis soal OTP ini). Aku bahkan menge-ship mereka di real life, haha. Dalam
suatu interview terbaru, Lee Won Geun pernah ditanya soal Eunji, kalo di
interview sebelumnya LWG bilang kalo Eunji itu ‘Happy Virus’ dan ‘Penyebar
semangat’ just like Kang Yeon Doo, nah di interview terbaru, LWG bilang kalo
Eunji itu ‘Orangnya punya pemikiran dalam dan dewasa.’ Nah lho, gak mungkin kan
LWG bisa bilang gitu kalo mereka belum pernah terlibat percakapan ‘serius’
sebelumnya? Foto di bawah ini bukti kuatnya, hiyaa~
Tapi… kalo berdasarkan tipe ideal, katanya mas Won
Geun suka cewek yang cute dan feminim gitu ㅠ.ㅠ (aku gak masuk
kriteria~). Lha… si Eunji malah dikenal dengan sebutan ‘Oppa’ di grup dan
fansnya. Kelihatan sih dia emang kalo soal fashion yang simpel dan gak ribet
gitu (kecuali kalo udah di panggung, kan beda ya). Aku ingat pas Idol Crown
Prince special Chuseok 2012, Eunji kan dipasangin sama mas aYang Ucup (Yang
Yoseob), ceritanya si Ucup disuruh nge-piggyback Eunji kan, eh, baru tengah
jalan si Ucup udah ngos-ngosan. Eunji jadi gak tega dan malah gentian dia yang
nge-piggyback Ucup. Kan konyol banget, mana dia kuat lagi ngebopong Ucup di
punggungnya. Haha.
Oh ya, tapi biasanya orang yang saling bertolak
belakang itu jodoh ya (kata Dewa Kdramaland), nah akun IG mas LWG (@lilyjardin)
kan penuh dengan gambar bunga dan bahkan arti username IG-nya juga perhatiin
dong, Lily Jardin. Lily!~ Bunga lily lho, awalnya kukira akun itu fake malah.
Gak nyangka seorang LWG yang unyu, ganteng, bersuara berat, ganteng, dan unyu
itu suka hal-hal yang berhubungan soal bunga. Dia juga suka dan pinter bikin
puisi.
Sedangkan Eunji dikenal dengan kepribadiannya yang
too oppa, wkwkwkk. Dia sering (bahkan di sela-sela syuting SGG juga) belanja
pakaian cowok. Buat dipakenya sendiri lho! (atau bolehlah kalo sekali-kali
ngebeliin mas LWG). Jadi LWG yang suka bunga dan puisi… kayaknya cocok banget
sama Eunji yang too oppa alias tomboy. Peduli amat sama tipe ideal, kalo hati
udah klop, ya … ya udah, ngedate lah kalian berdua (semudah itu ya?). Apalagi
kalo inget tipe ideal Eunji, “Seseorang yang tidak memiliki kelopak mata ganda (monolids), hidung yang mancung, senyum yang menawan dan juga eye-smile yang
mencerahkan.” Pikiranku langsung ke THAT’S LEE WON GEUN!!! Haha.
Duh, rasanya komentarku kali ini adalah yang
terpanjang di antara sinopsis SGG episode sebelumnya ya, harap maklum, aku
cuman lagi seneng-senengnya ngomongin OTP-ku. YeolDoo FTW!!
Ujen/박수잔
151103, 22.25 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar