Kamis, 05 November 2015

[Sinopsis] Sassy, Go Go! (발칙하게, 고 고!) Episode 9





Bagan hubungan OT5
Amburadul, hahahaha
cr 10asia


---

Yeon Doo yang sadar kalau dia sudah memeluk Ha Joon, akhirnya melepaskan diri dari pelukan Ha Joon. Mereka berdua sama-sama canggung. Yeon Doo mencoba menjelaskan kalau tadi dia merasa takut karena sendirian di jalan yang sepi, dan akhirnya lega begitu melihat ada yang datang menyelamatkannya. Jadi dia berterima kasih pada Ha Joon.
Ha Joon tersenyum hangat, lalu menawarkan Yeon Doo untuk membonceng sepedanya.


Yeol masih terus menekan Soo Ah untuk memberi tahu keberadaan Yeon Doo. Soo Ah masih mengelak dengan mengatakan dia tidak tahu apa-apa. Soo Ah bilang Yeon Doo yang menyuruhnya pulang duluan dan menitipkan tasnya. Yeol semakin khawatir mengetahui fakta bahwa Yeon Doo bahkan tidak membawa tas dan ponselnya.
Yeol menarik kesimpulan pasti Soo Ah mengira bahwa Yeon Doo yang mengirim post-it teror itu, tapi sebenarnya orang itu adalah Yeol. Dia hanya meminjam post-it milik Yeon Doo untuk meneror Soo Ah. Yeol mengancam jika sampai terjadi apa-apa pada Yeon Doo, dia akan benar-benar ‘membunuh’ Soo Ah. Soo Ah semakin cemas mendengarnya.


       
Ha Joon diam-diam tersenyum senang karena bisa membonceng Yeon Doo. Saking senangnya, dia sampai tidak konsentrasi lagi dan membuat sepedanya oleng. Mereka berdua lalu jatuh karena rantai sepeda mereka lepas (err, Ha joon kagak bisa benerin rantainya gitu?). Luka Yeon Doo kembali berdarah, jadi Ha Joon meminjamkan sapu tangannya untuk membalut luka Yeon Doo (dia selalu sedia sapu tangan ya? Yang waktu itu dipinjamin ke Soo Ah belum dibalikin kan? :p ). Ha Joon memutuskan untuk membiarkan Yeon Doo tetap naik sepeda, sementara dia mendorong dari samping. Hampir seperti side hugging (?).



Guru Yang mengemudikan mobil dan Yeol ikut dengannya. Mereka terus mencari Yeon Doo, sementara anggota yang lain berpencar mencari di sekitar bumi perkemahan. Bahkan Jae Young dan Na Yeon terlihat benar-benar khawatir pada Yeon Doo yang belum ketemu.
Guru Yang bertanya apa yang dilakukan Yeol bersama Soo Ah tadi. Yeol menjawab ada hubungannya dengan menghilangnya Yeon Doo, tapi dia masih belum bisa memberi tahu Guru Yang.

Guru Yang dan Yeol akhirnya menemukan Yeon Doo di tengah jalan, sedang naik sepeda, dengan Ha Joon berada di sisinya. Yeol langsung menghampiri mereka dan memarahi Yeon Doo. Yeol melihat lutut Yeon Doo yang berdarah, dia lalu menyalahkan dirinya sendiri karena sudah membuat Yeon Doo terluka (ingat, Yeol yang meneror Soo Ah, Soo Ah ngira itu ulah Yeon Doo. Makanya Soo Ah ninggalin Yeon Doo, biar Yeon Doo gak bisa buka mulut).
Mereka lalu kembali ke tempat kemping. Semua bersyukur karena akhirnya Yeon Doo berhasil ditemukan.





Soo Ah juga menunggu dengan cemas di depan tendanya sendirian. Yeol mendatanginya dan menyuruh Soo Ah mengaku sekarang di depan semua orang bahwa dia yang mencuri USB Guru Im. Yeon Doo lalu datang dan bertanya kenapa Soo Ah meninggalkannya. Yeon Doo berkata jika dulu Soo Ah melakukannya, dia akan memaafkan perbuatan Soo Ah, tapi sekarang dia muak, karena dia tahu Soo Ah tidak akan pernah berubah. Dan kesalahan terbesar Soo Ah adalah, “Walaupun bersalah, tapi dia tidak menyesal sama sekali.”
Yeon Doo terus mengultimatum Soo Ah, walaupun nada suara Soo Ah bergetar, tapi dia tetap keras kepala tidak mau mengakui perbuatannya. Yeon Doo mengancam akan memberi tahu semua orang, termasuk ibu Soo Ah. Yeon Doo ingin Soo Ah merasakan betapa sakitnya perasaan Yeol ketika dituduh mencuri USB itu. Soo Ah berkata terserah Yeon Doo mau bilang apa, karena orang seperti Yeon Doo tidak akan bisa membuatnya menderita. Lalu dia pergi dari sana.

Yeol bertanya apa Yeon Doo baik-baik saja, karena tidak biasanya Yeon Doo meledak-ledak di hadapan Soo Ah seperti itu. Yeon Doo berkata dia tidak bisa lagi bersabar, sebenarnya dia ingin memaafkan Soo Ah tapi dia tidak bisa. Yeol tersenyum, berkata seharusnya Yeon Doo ikuti saja kata hatinya. Yeol tahu bahwa sebenarnya Yeon Doo tertekan dan kecewa, karena itu dia meminta Yeon Doo untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak sesuai kata hatinya. Yeon Doo mendengarkan masehat Yeol sambil memikirkannya.



Semua orang (kecuali Soo Ah) lalu berkumpul memutari api unggun. Guru Yang bernyanyi sambil diringi petikan gitarnya, tapi murid-murid berkomentar kalau lagu yang dinyanyikan Guru Yang sudah kuno. Yeon Doo dan Yeol menunggu kedatangan Soo Ah. Dan tidak lama kemudian, Soo Ah akhirnya ikut bergabung dengan mereka dengan canggung.
Karena semua sudah berkumpul, Yeol mengusulkan untuk bermain Truth or Dare (Game Kejujuran). Guru Im ingin ikut, tapi Guru Yang menariknya ke tenda bersama Guru Nam. Guru Yang berkata bahwa anak-anak itu butuh waktu sendiri tanpa mereka.



Di tenda, ketiga guru itu berkumpul. Guru Im masih heran kenapa dua orang guru yang lain tidak mau ikut main game, padahal dia ingin sekali ikut. LOL. Guru Nam berkata kalau bagi mereka, permainan Truth or Dare itu sama saja dengan minum bir. Guru Im protes dengan cara pandang Guru Nam. Tapi akhirnya mereka bersulang dengan cola dan saling curhat soal beban mereka.
Guru Nam curhat bahwa sebenarnya dia mengeluh sakit seluruh tubuh karena melatih murid-murid itu latihan cheerleading. Guru Yang curhat soal dirinya yang guru honor, dia sebenarnya selalu khawatir karena bisa dipecat kapan saja.

Lalu tiba giliran Guru Im yang curhat (dan scene bikin aku ngakak sampe keluar air mata, baik cerita maupun ekspresi Guru Im koplak banget!!). Guru Im tertawa persis orang gila sambil mulai cerita kalau posisinya yang walaupun guru tetap itu tidak enak. Tiap hari KepSek selalu bertanya padanya apakah perutnya buncit. Dan walaupun memang fakta, Guru Im tetap tidak bisa mengatakan pada KepSek bahwa perutnya buncit.  Tiap hari dia kena lemparan barang jika KepSek sedang kesal, dan akhirnya dia juga yang disuruh memungut barang-barang itu dan menaruhnya di tempat semula. Mata Guru Im terlihat berkaca-kaca, sementara Guru Yang dan guru Nam menatapnya iba. Mungkin mereka berpikir, ternyata masih ada yang hidup lebih menderita dari mereka. Haha.



Tim cheers yang berkumpul mengelilingi api unggun mulai game Kejujurannya. Ha Joon mendapat pertanyaan dari Hyosik tentang siapa cinta pertamanya. Ha Joon kaget dan gugup, dia lalu menjawab ‘No comment.’ Da Mi lalu mencoret pipi Ha Joon (dengan lipgloss?) dan membentuk gambar hati di sana. Yeon Doo senang melihat Ha Joon dihukum. Mereka saling berpandangan, Yeon Doo memberi Ha Joon ‘jempol’. Yeol memperhatikan mereka dengan ekspresi cemburu.


Ha Joon lalu bertanya pada Dong Jae soal fobianya. Dong Jae cerita kalau waktu kecil, dia pernah membuat Yeon Doo kecelakaan (eureka! Ternyata gadis kecil yang didorong Dong Jae kecil itu emang Yeon Doo) dan koma selama tiga hari. Walaupun Yeon Doo bilang dia baik-baik saja sekarang, tapi Dong Jae jadi takut menyentuh dan disentuh orang karena tidak ingin orang itu celaka karena dia. Dan karena itu dia akan berusaha untuk melindungi Yeon Doo dengan caranya. Semua orang yang mendengarnya jadi simpati. Hyosik menghiburnya dan mengatakan suatu saat Dong Jae pasti bisa menghilangkan fobianya itu. Soo Ah mendadak bangkit dari duduknya (dia pernah menjadi penyebab Dong Jae pingsan dengan memancing fobianya muncul),

Yeol berkata sekarang gilirannya bertanya. Yeol bertanya pada Soo Ah kenapa dia meninggalkan Yeon Doo sendirian. Soo Ah pura-pura tidak mengerti pertanyaan Yeol. Yeol mengulang pertanyaannya, yang lain lantas bisik-bisik. Yeon Doo sekali lagi menyelamatkan Soo Ah dengan berkata bahwa semua itu hanya kesalahpahaman. Yeol tersenyum bangga pada (cewek)nya.



Yeon Doo dan Yeol berjalan menikmati udara malam berdua. Yeol bertanya apakah sekarang perasaan Yeon Doo sudah baikan, Yeon Doo tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Yeol. Sebelumnya dia ingin mengungkapkan perbuatan Soo Ah, tapi ternyata dia tidak tega membuat malu Soo Ah di depan semua orang. Yeol berkomentar kalau Yeon Doo membuanya seakan-akan jadi orang jahat saja, Yeon Doo tersenyum dan berkata dia tahu kalau Yeol melakukan hal itu demi dia, supaya Yeon Doo tidak dianggap ‘jahat’. Yeon Doo juga tahu kalau Yeol memberi Soo Ah kesempatan. Yeol berkata ini adalah kesempatan terakhir untuk Soo Ah.



Yeol kembali menemui Soo Ah. Soo Ah selalu terlihat gugup dan cemas setiap kali Yeol bicara dengannya. Soo Ah meminta diberi sedikit lagi waktu, nanti dia sendiri yang akan mengatakan tentang perbuatannya pada semua orang, termasuk ibunya. Dia takut kalau nilai dan peringkatnya turun, ibunya akan membunuhnya. Soo Ah mengatakan itu sambil menangis.
Yeol tampak ragu-ragu berpikir (aku perhatiin, tiap kali Yeol ngerasa ragu atau gugup, dia akan menyentuh bibirnya). Lalu akhirnya dia memberi Soo Ah waktu 3 hari untuk pikir-pikir. Yeol juga menyuruh Soo Ah untuk minta maaf pada Yeon Doo. Soo Ah menyanggupinya.
Begitu Yeol pergi, Soo Ah menghapus air matanya dan menatap penuh dendam pada Yeol (psiko!~).



Yeol tidak bisa tidur mengingat bagaimana tadi Ha Joon dan Yeon Doo bersama.
Ha Joon tidak bisa tidur mengingat ketika Yeon Doo bersandar padanya dan Ha Joon memberi pelukan padanya.
Yeon Doo tidak bisa tidur karena … karena dia makhluk nocturnal. LOL (aku gak tau kenapa Yeon Doo gak bisa tidur). Mereka bertiga lalu memutuskan untuk berjalan-jalan (keliatannya Yeon Doo dan Ha Joon melewati jalan yang sama, sementara Yeol mengambil jalan yang berbeda).


Yeon Doo berjalan menuju jembatan. Senyumnya mengembang ketika melihat seseorang sedang berdiri di pagar jembatan. Dan orang itu Kim Yeol!~
Yeon Doo berjalan menghampiri Yeol dan berdiri di sampingnya. Yeon Doo bertanya kenapa Yeol tidak tidur. Yeol bertanya balik bagaimana dengan Yeon Doo. Pasti karena Yeon Doo merindukannya (anjayy, gomval!), Yeon Doo hanya tertawa mendengarnya.
Yeol berkata itu adalah malam terakhir mereka kemping, Yeon Doo menimpali besok mereka akan mulai kembali ke sekolah yang membuatnya sesak. Yeol bilang karena itu niat awalnya ikut kemping ini supaya bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Yeon Doo, tapi ternyata ada kejadian yang menyebalkan itu.
Yeol berkata saat dia menemukan Yeon Doo tadi, dia terus-menerus menyalahkan dirinya. Dia juga minta maaf sudah membentak Yeon Doo. Yeon Doo bilang dia mengerti, itu pasti karena Yeol sangat mengkhawatirkannya. Yeol mendengus geli.


Yeol, “Sebenarnya… aku ingin menjadi orang pertama yang menemukanmu. Karena begitu aku menemukanmu, aku ingin memelukmu. Kang Yeon Doo, aku tak mau lagi menyembunyikan kekhawatiranku, dan aku lelah terus diam-diam memperhatikanmu. Dan yang paling penting, aku lelah terus berbohong padamu. Jadi, dengarkan baik-baik, Kang Yeon Doo… aku menyukaimu. Apa jawabanmu?”
Yeon Doo terlihat kaget dan tidak mampu berkata-kata. Yeol menunggu jawabannya sambil tersenyum dan terus menatap Yeon Doo.
Dan,.. Ha Joon pun datang sambil menawarkan untuk makan ramen bareng!
Ha Joon bertanya kenapa Yeol dan Yeon Doo terlihat canggung satu sama lain. Yeol hanya tersenyum sambil menatap Yeon Doo, sementara Yeon Doo salting seperti biasa. Mereka lalu berjalan pulang ke tenda.



Pagi harinya, tim cheers berlatih sebentar sebelum pulang ke asrama. Guru Nam bertanya di mana Soo Ah, Guru Im menjawab Soo Ah sedang tidak enak badan. Yang lain kembali bisik-bisik kalau mungkin saja Soo Ah hanya pura-pura supaya tidak ikut latihan.


Yah, Soo Ah memang pura-pura sakit. Dia menyelinap ke tenda Yeol-Ha Joon untuk memeriksa isi tas mereka. Dia menemukan tablet milik Yeol tapi Yeol mengunci layarnya. Soo Ah frustasi ingin melenyapkan bukti soal video rekaman CCTV itu.
Sebelum bersiap pulang, Yeol menghadang Soo Ah sambil tersenyum sinis. Flashback, Yeol membuka tasnya dan tahu kalau Soo Ah sudah mengacak-acak isinya. Yeol cuma tersenyum tanpa berkata apa-apa pada Soo Ah dan berlalu meninggalkan tempat itu, tapi Soo Ah sudah cemas. Haha.


Soo Ah, ibunya dan Dir. Lee bertemu. Ibunya bertanya soal kemping. Soo Ah menjawab lesu. Soo Ah bilang ada yang ingin dia sampaikan pada ibunya. Soo Ah bilang Yeol sudah kembali ke sekolah. Ibunya langsung memotong Soo Ah tidak usah takut peringkatnya direbut Yeol lagi, Soo Ah hanya harus terus mempertahankannya. Ibunya bilang dia percaya pada usaha Soo Ah. Dir. Lee menatap Soo Ah kasihan.
Dir. Lee lalu bicara empat mata dengan Soo Ah. Dir. Lee bilang dia sudah tahu kalau Yeol yang mengcopy video CCTV itu, dia juga tahu kalau Soo Ah penyebab semua kekacauan ini. Soo Ah bertanya apakah ibunya sudah tahu masalah ini. Dir. Lee menjawab belum, tapi ibu Soo Ah tidak akan memaklumi kesalahan sekecil apapun jika sampai dia tahu. Dir. Lee bertanya apakah di harus memberi pelajaran pada Kim Yeol. Soo Ah menjawab bahwa Kim Yeol bukanlah orang yang bisa mereka hadapi. Wow.
Soo Ah bilang dia punya waktu 3 hari (untuk mengakui kesalahannya dan minta maaf pada Yeon Doo), dia bilang dia akan menggunakan waktu 3 hari itu untuk sebisa mungkin mencari dan melenyapkan bukti CCTV-nya. Jadi rencananya, sebelum waktu 3 hari itu habis, Soo Ah sudah berhasil melenyapkan bukti itu, sehingga dia tidak perlu mengakui kesalahannya dan minta maaf. Ckckck.


Ayah Yeol jalan-jalan dengan ibu Yeon Doo (ah, sebenarnya aku paling males tiap kali mesti ngecapture scene mereka. Bawaannya pasti waswas mikirin hubungan Yeol-Yeon Doo, ㅋㅋㅋ).
Ayah Yeol bertanya soal lamarannya (ini ahjusshi semangat banget soal kisah cintanya, bukannya semangat cari cara biar bisa dekat dengan anaknya lagi. Geez~). Ibu Yeon Doo masih belum bisa menjawab (udah, gak usah dijawab. Ditolak aja!). ayah Yeol mengajak ibu Yeon Doo makan bersama anak-anak mereka akhir pekan nanti, supaya mereka bisa mulai saling mengenalkan diri.



Soo Ah mencari soal bukti CCTV itu. Dia memeriksa loker milik Yeol di ruangan Baekho. Tiba-tiba Yeol datang, Soo Ah langsung sok sibuk dengan buku-bukunya. Yeol menikmati kecemasan Soo Ah (dia memang sengaja suka mancing-mancing orang sampe tuh orang gugup ya?). Soo Ah bergegas keluar tapi Yeon Doo datang dan bertanya ke mana Soo Ah akan pergi. Yeon Doo menyuruh Soo Ah ikut latihan karena sebentar lagi kompetisi regional digelar. Soo Ah beralasan dia sedang sakit dan sudah minta izin Guru Nam. Yeon Doo menyindir Soo Ah yang terlihat baik-baik saja saat belajar semalam, tapi tiba-tiba sakit ketika akan latihan.
Hyosik, Da Mi dan Tae Pyung masuk ke ruangan Baekho, mereka melihat Yeon Doo dan Soo Ah yang sepertinya sedang bertengkar. Mereka menebak-nebak siapa yang akan menang.

Guru Nam masuk ke ruangan, diikuti Guru Yang dan tim cheers yang lain. Guru Nam menyuruh mereka bersiap-siap latihan. Dia bertanya apakah Soo Ah akan ikut latihan karena sebelumnya Soo Ah sudah izin sakit. Yeon Doo bilang Soo Ah akan ikut latihan. Dia memberi Soo Ah tatapan ‘Kalau kau tidak menurut, akan aku beberkan semua disini!’. Soo Ah akhirnya terpaksa menurut dan berkata dia akan latihan. Hyosik dan Da Mi tersenyum senang karena kali ini, Yeon Doo yang menang adu debat.


Soo Ah berlatih bersama Tae Pyung, Jae Young bersama Seung Woo, Dong Jae sendirian, sementara yang lain berlatih dengan mengangkat dan menahan tubuh Yeon Doo. Sepertinya karena bobot Yeon Doo yang lumayan berat, mereka jadi kesusahan dan akhirnya tidak sanggup menahan beban tubuh Yeon Doo. Hohoho. Ha Joon mengulurkan tangannya, berniat membantu Yeon Doo berdiri, tapi Yeol jauh lebih cepat. Yeon Doo menyambut tangan Yeol dan bertanya apakah teman-temannya tidak apa-apa. Yeah, Yeon Doo selalu mementingkan kepentingan kelompok dibandingkan dirinya sendiri.


Setelah latihan, Yeol dan Yeon Doo duduk berdua di pinggir lapangan. Yeol berkata soal latihan tadi. Dia tahu kalau sebenarnya Yeon Doo hanya membantu Soo Ah (supaya formasi mereka tidak kacau) tapi pura-pura mengancam Soo Ah. Yeon Doo mengeluh kenapa Yeol bisa tahu hanya dengan sekali lihat (there’s a reason why do people call him ‘Genius’, right?). Yeon Doo menghela nafas, dia tahu walaupun dibantu, Soo Ah tidak akan berubah, tapi dia tetap berharap Soo Ah akan berhenti karena mungkin Soo Ah-lah yang paling menderita dengan keadaan itu.
Yeol tersenyum mendengarkan kalimat Yeon Doo. Tapi kemudian sambil menarik bahu Yeon Doo supaya menghadapnya, dia berkata mereka harus stop bicara soal Soo Ah dan mulai membahas hubungan mereka. Yeon Doo kebingungan, “Uri iyagi (kisah kita)?”



Yeol mulai mengeluh soal latihan kali ini. Menurutnya Yeon Doo terlalu sering skinship dengan cowok-cowok anggota cheers. Yeol bilang dia tidak suka Yeon Doo skinship dengan Hyosik dan Joon Soo. Dia juga tidak suka Yeon Doo yang semakin dekat dengan Ha Joon.
Yeon Doo membela diri kalau itu cuman latihan cheers, jadi wajar saja kalau dia sering skinship. Lagipula dia memang sering bermain dan bercanda bersama Hyosik dan Joon Soo. Yeol cemberut (KIM YEOL CEMBERUT!!) berkata tidak ada yang namanya ‘main-main ‘ antara pria dan wanita.
Yeol, “Dan juga, satu-satunya pria yang boleh kau sentuh… hanya aku.”
Yeon Doo tertawa, “Heol~ kau posesif sekali~”
Yeol, “Ah, apaan sih?”
Yeon Doo, “Pokoknya aku tidak setuju~”
Yeon Doo beranjak meninggalkan Yeol yang masih dengan tampang cemberutnya. Yeol sebal dan mengira Yeon Doo sedang mencoba jual mahal padanya. Cute.


Yeon Doo tertawa-tawa sendiri sepanjang jalan karena kemungkinan Yeol yang sedang cemburu. Dia lalu kaget karena bertemu Soo Ah yang tanpa basa-basi menyuruh Yeon Doo menepati janjinya untuk tidak mengatakan apa-apa pada siapapun hingga batas waktu 3 harinya.


Soo Ah yang izin sakit, kembali menyelinap. Kali ini dia masuk ke kamar Yeol di gedung asrama laki-laki. Guru Yang curiga dan diam-diam mengikutinya (lagian itu kenapa kamar asrama gak dikunci sih??). Soo Ah langsung bergerak membuka laptop Yeol dan USB yang berisi rekaman CCTV itu. Dia menemukannya, tapi Guru Yang memergokinya dan mereka akhirnya saling berebut laptop itu. USB-ny jatuh di kasur Hyosik. Guru Yang meminta penjelasan Soo Ah nanti dan menyuruh Soo Ah kembali ke kelas sekarang.




Soo Ah menemui Dir. Lee, dengan perasaan cemas dan takut bertanya bagaimana jika seluruh orang di sekolah tahu soal rekaman itu. Dir. Lee menyarankan Soo Ah untuk mengemis pada Guru Yang supaya mengerti keadaannya, lalu mencari tahu apa yang diinginkan Yeol dan Yeon Doo. Supaya nanti mereka bisa disuap (Heol, baik Yeol maupun Yeon Doo mana mau disuap begitu?)



Hyosik sedang berlatih ‘cara menangkap orang’ bersama Ha Joon, sementara Dong Jae mengamati mereka dari atas tempat tidurnya. Hyosik kesal karena Ha Joon tidak becus. Ha Joon berkata dia akan berusaha keras, terutama cara menangkap wanita ketika mereka akan jatuh *uhuk*. Begitu akan kembali latihan, tiba-tiba Yeol menelepon Ha Joon, mengajaknya makan ramen. Ha Joon keluar dari kamar diiringi tatapan curiga dari Hyosik. Tidak biasanya Ha Joon yang hanya tertarik pada belajar tiba-tiba bersemangat soal cheerleading.
Hyosik memutuskan untuk merebahkan diri ke kasurnya saat tiba-tiba dia terlonjak dan menemukan USB seseorang di sana. Dia berpikir itu USB milik Yeol atau Ha Joon dan bersemangat membukanya karena mengira USB itu berisi video yadong. Hah.



Hyosik menunjukkan USB itu pada Da Mi di ruangan Baekho. Hyosik ingin meminjam laptop Da Mi, tapi laptopnya tidak di sana. Da Mi berinisiatif memeriksa apakah ada anggota cheers yang meninggalkan laptopnya di sana. Semua loker terkunci dan hanya loker Yeon Doo yang tidak dikunci. Da Mi menyalakan laptop Yeon Doo dan mereka melihat isi video di USB itu.
Da Mi lalu mengirim video itu ke grup SMA Sevit lewat akun Kang Yeon Doo.

Soo Ah menemui Guru Yang untuk ‘mengemis’. Di koridor, beberapa murid tampak mulai berkerumun di sana sambil menonton video yang diunggah Da Mi. Soo Ah yang awalnya akan bicara dengan Guru Yang pun jadi tidak bisa konsentrasi, apalagi mendengar omongan orang-orang di sekitarnya tentang dirinya yang merupakan pelaku sebenarnya pencuri USB Guru Im. Soo Ah melihat pengunggah video itu atas nama ‘Kang Yeon Doo’, dia pun bergegas ingin melabrak Yeon Doo.


Sementara Yeon Doo terlihat kecewa karena Da Mi mengunggah video itu, terlebih atas namanya. Da Mi minta maaf, karena buru-buru dan lupa kalau sedang memakai laptop Yeon Doo. Tapi dia tidak minta maaf karena mengunggah video itu. Menurutnya Soo Ah pantas mendapatkan hukuman karena perbuatannya. Hyosik membela Da Mi dengan mengatakan bahwa Soo Ah memang sudah keterlaluan. Jae Young berkata agar Yeon Doo jangan menyalahkan Da Mi. Yeon Doo keluar ruangan dan mencari Soo Ah untuk menjelaskan kesalahpahaman itu.


Soo Ah bertemu Yeon Doo di tangga dan tanpa basa-basi langsung menampar pipi kiri Yeon Doo. Dia berteriak marah dan berkata Yeon Doo sudah ingkar janji. Yeon Doo ikut berteriak bahwa bukan dia yang mengunggah video itu. Soo Ah menuduh Yeon Doo berbohong dan kemudian pura-pura bersikap seolah tanpa dosa. Yeol dan Ha Joon melihat mereka dari bawah tangga. Soo Ah mencengkeram baju Yeon Doo dan berteriak, “Kang Yeon Doo, aku benar-benar akan membunuhmu!!!” Lalu Soo Ah mendorong Yeon Doo jatuh.
Yeol dan Ha Joon yang sedang ada di bawah kaget. Mereka berusaha menolong Yeon Doo secepat mungkin. Yeon Doo jatuh menimpa Yeol dan mereka jatuh terguling di lantai.
Soo Ah kaget melihat orang yang terluka adalah Yeol, bukan Yeon Doo.
Yeon Doo panik karena Yeol pingsan dan kepalanya berdarah.





Komentar :

I’m sailing my OTP so hard!!! Kyaaaooo…

Setelah minggu kemaren sempat misuh-misuh gegara scene di ending episode 8, di episode 9 ada banyak momen OTP yang bikin aku ber-kyaoo-kyaoo, senyam-senyum gaje, dan kembali sadar kalo sebenarnya gak ada yang harus aku khawatirkan soal triangle love itu. Dan yeah, aku lupa kalo mas Lee Won Geun-Eunji ada poster promosi drama ini di mana mereka berdua duduk di kursi dan bertukar tersenyum seolah-olah saling flirting. Aigoo~ yang (menurutku) menandakan kalo mereka berdua emang udah ditetapkan sebagai ultimate couple. Eakkk~


Kim Yeol… wae neomu kwiyeowo???
Aku menahan diri buat gak teriak pas nonton scene waktu Yeol dan Yeon Doo ngobrol berdua di sekolah, tentang hubungan mereka. Kim Yeol (tanpa sadar) nunjukin ekspresi cemburunya dengan sangat cute. Maakkk, sesaat aku lupa kalo mas Won Geun itu line 91 (2 tahun lebih tua dariku, aku se-line dengan Eunji btw). Mendadak dia jadi posesif dan gak suka kalo Yeon Doo deket-deket cowok lain. Yeon Doo belum jawab pernyataan Yeol, tapi aku yakin Yeol udah tahu gimana perasaan Yeon Doo ke dirinya. Dia jenius kan? Cepet tanggap dan ngerti keadaan juga. Waktu Yeol bilang ada cewek yang pengen dia kisseu, Yeol nyadar kalo Yeon Doo mendadak salting setelahnya. Berarti Yeol tahu kalo Yeon Doo ngerasa diomongin. Ngapain juga kan keGRan kalo ada cowok iseng ngomong begitu (tanpa menyebut nama kita), kalo kita gak punya perasaan suka ke orang itu? (sok pernah ngalamin aja :p ). Kalopun nanti setelah dramanya selesai Yeon Doo gak juga ngasih jawaban, aku akan tetap menganggap mereka pacaran. Titik.

Kwon Soo Ah… aigoo, sebenarnya aku males bahas orang jahat di blogku, moodku bisa langsung down. Tapi dia ini emang Drama Queen banget deh. Dia bisa pura-pura nangis di depan Yeol supaya dikasihani, begitu Yeol pergi, dia langsung ngehapus air matanya. Wow, Crocodile Tears huh? Aku salut sama Chae Soo Bin yang berhasil memerankan karakter Soo Ah dengan ‘jahat’. Eh? Maksudku, karakter Soo Ah yang jahat. Dan gak tahu napa, aku kok malah pengen lihat Chae Soo Bin maen drama bareng Lee Won Geun ya? Beberapa adegan pas Yeol mengultimatum Soo Ah (di episode 8 Yeon Doo sampe nanya apa yang Yeol dan Soo Ah bicarakan, dengan nada cemburu), kalo di drama laen aku malah ngeliatnya sebagai adegan lovehate gitu.
Aduh, plis plis.. jangan kirim hate comment padaku~ bolehkan berandai-andai? Lagipula, di drama sebelumnya, karakter yang diperanin Chae Soo Bin itu lovable kok (belum nonton sih, cuma baca komentar di forum doang).

Kembali ke OTP (rasa-rasanya aku bahkan bisa bikin karya tulis soal OTP ini). Aku bahkan menge-ship mereka di real life, haha. Dalam suatu interview terbaru, Lee Won Geun pernah ditanya soal Eunji, kalo di interview sebelumnya LWG bilang kalo Eunji itu ‘Happy Virus’ dan ‘Penyebar semangat’ just like Kang Yeon Doo, nah di interview terbaru, LWG bilang kalo Eunji itu ‘Orangnya punya pemikiran dalam dan dewasa.’ Nah lho, gak mungkin kan LWG bisa bilang gitu kalo mereka belum pernah terlibat percakapan ‘serius’ sebelumnya? Foto di bawah ini bukti kuatnya, hiyaa~



Tapi… kalo berdasarkan tipe ideal, katanya mas Won Geun suka cewek yang cute dan feminim gitu . (aku gak masuk kriteria~). Lha… si Eunji malah dikenal dengan sebutan ‘Oppa’ di grup dan fansnya. Kelihatan sih dia emang kalo soal fashion yang simpel dan gak ribet gitu (kecuali kalo udah di panggung, kan beda ya). Aku ingat pas Idol Crown Prince special Chuseok 2012, Eunji kan dipasangin sama mas aYang Ucup (Yang Yoseob), ceritanya si Ucup disuruh nge-piggyback Eunji kan, eh, baru tengah jalan si Ucup udah ngos-ngosan. Eunji jadi gak tega dan malah gentian dia yang nge-piggyback Ucup. Kan konyol banget, mana dia kuat lagi ngebopong Ucup di punggungnya. Haha.

Oh ya, tapi biasanya orang yang saling bertolak belakang itu jodoh ya (kata Dewa Kdramaland), nah akun IG mas LWG (@lilyjardin) kan penuh dengan gambar bunga dan bahkan arti username IG-nya juga perhatiin dong, Lily Jardin. Lily!~ Bunga lily lho, awalnya kukira akun itu fake malah. Gak nyangka seorang LWG yang unyu, ganteng, bersuara berat, ganteng, dan unyu itu suka hal-hal yang berhubungan soal bunga. Dia juga suka dan pinter bikin puisi.
Sedangkan Eunji dikenal dengan kepribadiannya yang too oppa, wkwkwkk. Dia sering (bahkan di sela-sela syuting SGG juga) belanja pakaian cowok. Buat dipakenya sendiri lho! (atau bolehlah kalo sekali-kali ngebeliin mas LWG). Jadi LWG yang suka bunga dan puisi… kayaknya cocok banget sama Eunji yang too oppa alias tomboy. Peduli amat sama tipe ideal, kalo hati udah klop, ya … ya udah, ngedate lah kalian berdua (semudah itu ya?). Apalagi kalo inget tipe ideal Eunji, “Seseorang yang tidak memiliki kelopak mata ganda (monolids), hidung yang mancung, senyum yang menawan dan juga eye-smile yang mencerahkan.” Pikiranku langsung ke THAT’S LEE WON GEUN!!! Haha.
Duh, rasanya komentarku kali ini adalah yang terpanjang di antara sinopsis SGG episode sebelumnya ya, harap maklum, aku cuman lagi seneng-senengnya ngomongin OTP-ku. YeolDoo FTW!!

Ujen/박수잔

151103, 22.25 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar