Kamis, 26 Maret 2015

[FANFICTION] Lucid Dream -Chapt. 5-



Title : Lucid Dream
Author : Park Su Jan (박수잔)
Genre : Fantasy
Cast(s) : B.A.P (Youngjae, Daehyun, Zelo) & OC
Chapter 5

Note :


 

*Author's POV*

"Kau melakukan melakukan tugasmu dengan baik, nak." seorang lelaki pertengahan umur 50 tahun menepuk-nepuk pundak seorang bertubuh jangkung yang dia panggil 'Nak' tadi.

"Sampai kapan aku harus begini, Tuan?"

"Sampai aku menyuruhmu berhenti."

Si anak membelalakkan matanya.

"Tenang... tidak akan lama lagi. Selangkah lagi kita akan bisa menangkapnya. Hahaha, salah sendiri menjadikan saudarimu sebagai targetnya."

"Setelah ini kau berjanji akan melepaskanku dan saudariku kan?"

"Tentu... tentu, nak. Kita akan kembali hidup normal seperti du--"

Srakk.

Suara mencurigakan terdengar di balik rerumputan di dekat mereka.

"Siapa itu?" suara pria paruh baya itu terdengar marah.

Suara itu tidak terdengar lagi.

"Hih, " pria itu mendesis. "Kau akan berada dalam bahaya jika aku berhasil menangkapmu."

***

*Yoo Youngjae's POV* 

Ternyata memaafkan dan dimaafkan itu adalah dua hal yang sangat menyenangkan. Jun Hee benar. Sekarang perasaanku terasa sangat ringan setelah meminta maaf pada Daehyun. Selama ini, hanya aku yang beranggapan bahwa Daehyun membenciku. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Melalui kekuatan mataku yang sekarang juga bisa melihat masa lalu, aku jadi tahu bahwa selama dua tahun ini, Daehyun sangat merindukan masa-masa saat kami dulu bersahabat. Aku harap kejadian dua tahun lalu menjadi pelajaran bagiku dan Daehyun.

Mengenai tingkatan Lucid Dream-ku, begitu kuceritakan pada keluargaku, mereka sangat kaget. Mereka bilang ini adalah peristiwa yang baru sekali ini terjadi. Biasanya para Lucidian akan melewati setiap tahapan tingkat Lucid Dream secara berurutan. Mulai dari High Dreamer, Meganic Dreamer, Giganic Dreamer dan tingkatan terakhir Teranic Dreamer. Belum ada sejarahnya seorang Lucidian melewati satu tingkat dan langsung berada satu tingkat lebih tinggi di atasnya. Bahkan seorang Lucidian yang kami anggap paling hebat di abad 21 ini saja, mencapai tingkat Giganic Dreamer-nya di usia 30 tahun!

Sedangkan aku, melewati Meganic Dreamer dan langsung memasuki tingkatan Giganic Dreamer. Kekuatanku pun bertambah. Seperti gabungan kemampuan yang dimiliki oleh Lucidian di tingkat Meganic Dreamer dan Giganic Dreamer. Aku bisa melihat masa lalu dan membaca pikiran seseorang melalui matanya. Memliki kemampuan telekinetik seperti Youngwon hyung dan memciptakan halusinasi seperti kedua orangtuaku.

Kuceritakan juga hal itu kepada Daehyun begitu dia menginap di rumahku. Dia hanya melongo tidak percaya.

"Yaa, aku tidak tahu apakah ini karena kau beruntung atau karena memang jenius. Tapi... aku benar-benar iri padamu." kata Daehyun. 

"Sudah kubilang, aku juga kaget. Tapi jangan bilang pada yang lain tentang kemampuanku ini."

"Kenapa? Kan keren, kau bisa terkenal, dan punya banyak penggemar sepertiku."

"Apanya yang keren? dan lagipula, aku ini kan bukan orang yang percaya diri sepertimu. Dikerubungi banyak orang... itu bisa membuatku repot."

"Oh, kau takut Jun Hee cemburu ya?~"

Apa dia sudah gila? Kenapa tiba-tiba membicarakan Jun Hee?

"Hahaha... lihat dirimu, telingamu memerah. Hahaha."

"Solma (tidak mungkin)!"

"Hei, bagaimana hubunganmu dengan Jun Hee? Apa kau sudah menyatakan perasaanmu?"

"Hah? Kenapa tiba-tiba bicara seperti itu? Bagaimana denganmu sendiri? Bukankah kau juga menyukainya?"

"Tidak usah pedulikan aku. Aku memang menyukainya, tapi bukan berarti aku harus memaksanya untuk menyukaiku juga. Kau tahu, kalau di drama-drama, aku ini tipe orang yang akan merelakan wanita yang disukainya bahagia dengan orang lain."

"Jangan membuatku merinding." aku memukul pelan bahu Daehyun.

"Hahaha... hei, tapi aku serius tahu! Kau pasti juga menyadarinya kan kalau Jun Hee menyukaimu? Dan sepertinya kau juga menyukainya."

"Daehyun-ah, aku benar-benar tidak ingin persahabatan kita kembali rusak gara-gara masalah ini."

"Gwaenchanha, persahabatan kita tidak akan rusak hanya karena kita menyukai orang yang sama. Aku jamin. Aku malah bersyukur karena orang yang disukai Jun Hee adalah kau."

"Tapi, niat awal aku mendekatinya..."

"Kenapa terus memikirkan masa lalu? Pikirkanlah masa sekarang!" Daehyun tersenyum.

Aku ikut tersenyum. Daehyun adalah orang yang paling berbesar hati yang pernah kukenal.

"JAE-YA!!! tahu-tahu ibuku menyeruak masuk ke dalam kamarku yang kubiarkan sedikit terbuka.

"Museun iri isseoseoyo, eomma (apa yang terjadi, ibu)?" tanyaku cemas. Lalu bangkit menghampiri ibuku.

"Ni hyung... ni hyung (kakakmu, kakakmu)..." ibu juga tidak terlihat baik-baik saja.

Mendengar itu, Daehyun segera melesat keluar kamarku.

"Kakakmu ... tiba-tiba dia menelepon eomma dan bilang kalau kedua tangannya perlahan tidak bisa digerakkan. Jadi eomma buru-buru pulang dan melihat keadaannya bertambah parah..."

"Kenapa dia tidak bilang padaku? Sedari tadi aku berada di rumah!"

"Eomma juga tidak mengerti... Ya Tuhan~" ibu menepuk-nepuk dadanya sambil menangis.

"Youngjae, Won hyung bilang dia ingin bicara padamu." seru Daehyun yang tiba-tiba sudah muncul kembali di depan pintu kamarku.

Dengan panik, aku sesegera mungkin berlari menuju kamar kakakku. Kulihat dia terbaring lemah di kasurnya.

"Jae..." panggilnya dengan suara lirih.

Aku menghampirinya dan duduk di pinggiran kasurnya.

"Hyung, neo wae irae (kenapa kau begini)? Yang mana yang sakit, huh?"

Dengan terbata-bata, Youngwon hyung berkata padaku.

"Jun Hee... dia dalam bahaya... dan satu lagi... aku lupa namanya. A-ayah angkat yang selama ini mengasuh mereka... ternyata seorang Lucidian jahat yang menyerap energi dari mimpi buruk mereka. Dia menculik mereka di alam mimpi dan membuat Jun Hee terus-terusan mengalami mimpi buruk."

"Dia seorang Teranic Dreamer?" tanyaku kaget.

"Tidak. Dia tidak bisa mengelola mimpi orang, tapi dia mempengaruhi seseorang sehingga orang itu terus-menerus mengalami mimpi buruk."

"Ba-bagaimana hyung bisa tahu mengenai Jun Hee?"

"Dia targetmu kan? Mungkin selama ini kau pikir aku adalah kakak kejam dan menyebalkan. Tapi semua yang kulakukan selama ini adalah untuk mendorong supaya kau kembali bersemangat mendalami kemampuan Lucid Dream-mu. Aku terus mengawasi perkembanganmu termasuk targetmu. Semalam aku memasuki mimpi Jun Hee, aku pikir aku akan baik-baik saja karena aku seorang Meganic Dreamer, sudah pasti dia tidak akan bisa melihatku. Tapi, tanpa kuduga, ada seseorang di dalam mimpinya. Seseorang itu mempengaruhi seseorang yang lain untuk menjalankan rencananya. Aa-aakhh." Youngwon hyung terlihat benar-benar kesakitan.

"Hyung..."

"Lucidian jahat itu juga yang bertemu denganku saat aku mencoba mencapai tingkatan Meganic Dreamer dua tahun lalu. Lumpuhnya kedua kakiku... sebenarnya disebabkan karena aku tertangkap olehnya di alam mimpi. Dan sekarang, aku benar-benar sudah dikurung olehnya. Aku tidak bisa bergerak. Rasanya benar-benar sakit..."

"Hyung, jigeum marhajima (berhenti bicara sekarang)!" aku tidak tega melihat kakakku menderita seperti ini.

"Selamatkan Jun Hee..."

"Tidak bisa! Aku tidak mau memasuki mimpi buruk!"

"Kau pikir apa tujuan Lucid Dream?"

Aku tidak tahu harus berkata apa... sebenarnya apa tujuan Lucid Dream-ku selama ini?

"Lucid Dream-mu... gunakanlah untuk hal yang baik. Kau harus menolong orang yang dihantui mimpi buruknya. Karena itu kau, kau pasti bisa melakukannya. Youngjae... selama ini... kau adalah adik kebanggaanku. Kau pintar di bidang akademi dan juga kau adalah anak di dalam ramalan leluhur Lucid Dream. Aku minta maaf kalau selama ini sering membuatmu kesal. Tapi..." napas Won hyung tersengal-sengal.

"Keuman hajima (sudah hentikan)!!!"

"Putakhalkke (aku mohon padamu)..." dan Won hyung pun menutup matanya.

Aku ingin sekali menangis tapi air mataku hanya menggenang di kelopak mataku. Keadaan ini membuatku benar-benar syok.

"Won-ah?" aku bisa mendengar suara ibu di belakangku. Ibu menghampiri Won hyung dan langsung memeluknya.

"Won hyung? A-ada apa dengannya? Youngjae?"

Aku mendengar teriakan daehyun yang juga ikut mencemaskan kakakku.

Dalam hati aku bertekad, akan menyelamatkan Jun Hee dan menghentikan aksi Lucidian jahat itu!*To be Continued* 140813

Tidak ada komentar:

Posting Komentar