Sabtu, 20 Juni 2015

[CIAP-CIAP] (Masih) Ngomongin Novel The Chronicles of Audy




Ayee~

Aku balik lagi dengan ciap-ciap (masih) tentang novel terbarunya kak Orizuka nih, The Chronicles of Audy. Rasanya baru kali ini deh aku begitu gegap gempita dengan sebuah novel. Dari sejak buku pertamanya rilis, aku begitu menikmati halaman demi halaman novel TCOA ini. Aku pernah bilang kan kalau kak Orizuka itu penulis Indonesia favoritku? Belum? Oke, kalau gitu aku akan ngasih tahu sekali lagi kalau kak Orizuka adalah penulis Indonesia favoritku~ Yayy~

Awal kenal karya kak Orizuka itu sekitar tahun 2009. Buku karyanya yang pertama kali kubaca itu berjudul Fight For Love terbitan PuspaSwara. Bercerita tentang cewek maniak bola basket bernama Starlett (satu lagi yang aku suka dari kak Orizuka, dia pinter nyari nama karakter novelnya dengan nama yang nggak pasaran). Sejak baca FFL inilah aku mulai berburu karya-karya kak Orizuka. Alhamdulillah, sudah lumayan banyak karyanya yang berhasil aku baca & miliki. Kak Orizuka ini juga punya kemampuan bikin tokohnya terasa hidup. Aku ingat waktu itu beberapa lama aku ngefangirling Ryuuichi (nama tokoh di FFL) sebelum berubah jadi fangirl Jang Minhwan (Fate, 2010). Lalu sekarang, aku kembali berkyaa-kyaa setelah mengenal makhluk fiktif bernama Rex Rashad.

Iya Rex Rashad. Tokoh fiktif hasil ciptaan kak Orizuka yang sukses aku nobatin jadi karakter-garismiring-ideal type-ku *bwakkss*. Seriusan deh, emang karakter dingin dan jenius itu banyak. Sebagai penggemar anime shojo dan juga K-drama, aku udah terlalu sering menyaksikan kehidupan tokoh-tokoh macam itu, tapi belum ada yang membuatku ngefangirl kayak ke Rex. Katakanlah Shinichi Kudo, tapi dia juga masih bisa ngelawak, sering senyum juga. Beda dengan Rex (udah berapa kali aku menyebut nama bocah ini di sini?).

Oke, oke. Aku hampir lupa tujuan awalku bikin postingan ini. Kali ini aku berencana ngedeskripsiin karakter 4R1A dari novel TCOA. Tokoh-tokoh itu terdiri dari :

AUDY NAGISA (1A)

Bagi yang sudah nonton drama/anime Itazura na Kiss/Playful Kiss, karakter Audy di sini digambarin 11-12 lah sama Kotoko. Audy digambarkan sebagai cewek yang (ngerasa) bego, biasa-biasa saja, ceria dan easy going. Bedanya sama Kotoko, di novel ini nggak ada ceritanya Audy jadi stalker menahun seorang cowok  cool nan jenius (meskipun memang ada tokoh yang cool nan jenius sih). Audy ini ceritanya mahasiswi UGM jurusan Hubungan Internasional yang masih suka menunda-nunda skripsinya. Dia hampir dikatakan nggak punya teman kecuali satu orang saja, namanya Missy. Itupun sering bikin Audy bertanya-tanya apa yang bikin dia bertahan temenan sama Missy yang notabene berkebalikan dengan dirinya. Missy anak orang kaya, tubuhnya bohay, dan kalo ngomong pedas. Sedangkan Audy anak orang biasa aja (ortunya pernah terlibat masalah dengan investasi bodong), naif, nggak PD-an dan kalo kataku terlalu rendah diri. Tapi itulah sahabat kan? Perbedaannya saling melengkapi. Audy merasa beruntung punya sahabat macam Missy karena selalu ngasih dia semangat (walaupun dalam bentuk kritik yang pedas) dan merasa masih beruntung dengan kesamaan-kesamaan yang mereka miliki (sama-sama ogah-ogahan ngerjain skripsi).

Kak Orizuka juga menggambarkan Audy sangat manusiawi. Saking manusiawinya bikin aku pengen jitak kepala Audy (seandainya dia nyata) di saat dia bertingkah konyol. Dia selalu ngerasa kalau dia nggak layak dan bego dan sebagainya. Padahal faktanya, setelah baca ketiga seri TCOA, aku sadar kalo Audy ini banyak yang suka (cinta). Juga perasaan nyaman yang dirasakan 4R bersaudara terhadapnya, itu cukup buat ngebuktiin kalo Audy nggak seburuk yang dia duga. Audy juga savior, dia menyelamatkan suasana gelap dari rumah 4R, menyatukan kembali mereka dan tidak sadar menghibur mereka dengan tingkahnya yang kocak dan lucu.

REGAN RASHAD (R1, bukan RI1 :p )

Ini anak pertama keluarga Rashad. Umurnya sekitar 25 tahun (CMIIW). Pekerjaannya pengacara. Di buku pertama seri TCOA diceritakan Regan bikin Audy ngerasa jatuh cinta di detik pertama pertemuan mereka. Regan merupakan anak keluarga Rashad yang paling ganteng dan paling ramah. Ditambah dengan lesung pipi sebelah yang dimilikinya saat sedang tersenyum, menambah deg-deg ser hati Audy. Tapi Audy nggak butuh waktu lama buat patah hati karena fakta bahwa Regan udah punya dan setia dengan tunangannya yang waktu itu sedang koma, bernama Maura.

Dengan segala sifat ramah dan baik hati yang dimiliki Regan, rasanya nggak adil kalo dia nggak punya kekurangan ya? Yeap, kekurangan Regan adalah sifat pelit dan terlalu perhitungannya. Sebenarnya bagus sih, mengingat dia anak tertua dan menjadi kepala keluarga Rashad (kedua orangtua mereka meninggal karena kecelakaan dan sejak itu Regan lah yang bertanggung jawab terhadap keluarga ini). Regan ini juga berjiwa besar lho, alih-alih ngerasa terganggu ataupun menghindar dengan pernyataan cinta dari Audy, dia malah nganggap Audy udah kayak adik perempuannya sendiri, tetap ngerasa santai saat sedang bersama Audy, sehingga membuat Audy ngerasa segan dan hormat kepadanya.

ROMEO RASHAD (R2)

Anak kedua keluarga Rashad yang awalnya dianggap Audy sebagai anak tetangga. Dia seumuran dengan Audy, 22 tahun (bahkan bulan kelahirannya juga sama). Mereka paling banyak kesamaan dibanding yang lain, sehingga membuatku khawatir seandainya kak Orizuka berkenan membuat TCOA seri ke empat, aku takut pada akhirnya ‘kapal’ Romeo-Audy lah yang akan ‘berlayar’. Bukan apa-apa, karena, yah, aku #TeamRex, itu artinya aku sangat mendukung hubungan Audy-Rex  >3<

Romeo digambarkan sebagai cowok serupa otaku/wibu, lebih tepatnya sih hacker-cracker-gamer-you-name-it lah kerjaannya. Dia betah berhari-hari ‘mendam’ di kamarnya yang kedap segala macam. Tapi indera penciumannya sangat tajam. Dia bisa mencium bau masakan padahal lagi berada di kamar kedap segala macamnya yang tertutup rapat. Penampilannya? Dia ini anggota keluarga Rashad yang punya penampilan yang kalo mau minjam istilah Audy, ‘cocok jadi idola di kalangan tunawisma’. LOL. Dia jarang mandi apalagi keramas (dia punya fobia sampo dan ternyata itu disebabkan karena trauma masa kecilnya). Rambutnya panjang dan sering dikucir tinggi-tinggi. Gegara malas keramas juga, Romeo jadi berketombe. Dia punya hobi ngunyah sesuatu berbentuk biskuit stik panjang (katakan lah Pocky, Astor, Chocolatos dan sebangsanya). Sehari-harinya suka banget pake kaos kaki kumal yang ternyata menyimpan kenangan akan ibunya. Jadi kupikir, Romeo ini adalah orang yang paling sentimental karena menyimpan segala kenangan di balik sikapnya yang (sok) ceria itu.

Ada banyak momen ketika Romeo menghibur Audy. Salah satunya yang paling kuingat adalah ketika dia ngajakin Audy buat ‘Pesta Ronde’. Ronde itu minuman jahe khas Yogyakarta, omong-omong. Jadi ceritanya, Romeo mesan wedang ronde 10 mangkuk buat diminum olehnya dan Audy. Aku bisa bayangin seandainya ini novel keKoreaan, aku yakin penulis sudah mengganti ‘Pesta Ronde’ itu dengan ‘Pesta Soju’ *bwakks*.

Pokoknya, kalo urusan tempat curhat, Romeo adalah ‘bank sampah’ yang tepat. Bukan karena mukanya yang kayak sampah, tapi karena emang dia ini orang yang ‘paling aman’ untuk urusan beginian. Dan ini bikin aku makin sedih dengan peluang Romeo yang semakin besar buat jadian *hiks* dengan Audy.

RAFAEL RASHAD (R4)

Anak bungsu keluarga Rashad. Usianya baru sekitar 5 tahun. Tapi dia sangat jenius dan sinis. Bayangin aja, di usia segitu dia udah biasa mainin kubik rubik 5x5 (sedangkan aku cuma bisa nyelesain yang 3x3, dengan mempelajari tutorial), memecahkan percobaan ilmiah yang menurut Audy, tingkat kerumitannya jauh lebih sulit dibanding hidupnya sendiri, juga membaca majalah-majalah yang aku yakin berbahasa Inggris serta paham artinya. Dibanding saudaranya yang lain, Rafael paling dekat dengan Romeo, apalagi karena mereka satu kamar. Tapi aku ngerasa sifatnya justru lebih condong mirip kayak anak ke tiga keluarga Rashad.

Rafael, yang awalnya antipati dengan Audy (bahkan dia manggil Audy tanpa honorific semacam ‘Mbak’, ‘kakak’ dan sebagainya. Just Audy), ujung-ujungnya malah sangat bergantung dengan Audy. Walaupun cara ‘care’-nya itu amat-sangat kasual, tapi itu nunjukkin kalo dia sangat menyayangi Audy kayak dia menyayangi kakak-kakaknya. Berkat Audy juga, Rafael yang awalnya adalah bocah sinis dan dewasa sebelum waktunya, berubah menjadi bocah imut-menggemaskan dan mulai peduli dengan keadaaan di sekitarnya (dia bahkan peduli dengan tanaman mawar dan berusaha keras mencarikan cacing biar tanah tempat mawar itu tumbuh jadi subur).

Salah satu bukti Rafael menjadi anak yang manis? Dia bela-belain menyanyikan lagu favorit Audy (Bintang Kecil) di acara PAUD-nya, walaupun dia menampiknya dengan alasan ‘karena lagu itu sangat pendek dan mudah dihapal’ (I know right? He’s fuc**ng tsundere kid!!!).

Last but not least,
REX RASHAD (R3)

Aku sengaja naroh si R3 di bagian paling akhir bukan karena kadar kesukaanku yang minus ke R3. Tapi justru sebaliknya. Save the best for the last, you know? Xixixi~

Rex ini… darimana aku mau mulai ya? Hmm, kalo menurut gambaran Audy, dia ini punya kepribadian sangat dingin, tertutup, jalan pikirannya lebih rumit dari labirin dan saking cool-nya, cukup dengan mengangkat salah satu sudut bibirnya beberapa millimeter, itu sudah menandakan kalau Rex sedang tersenyum tulus. Hasemeleh.

Kalo dari segi penampilan, Rex digambarkan punya mata kayak mata Keanu Reeves versi sangat sipit (dan aku yakin ini gegara hobinya yang suka memicingkan mata saat sedang merasa curiga), rambutnya yang ikal dibiarkan menutup sebagian matanya. Karena Rex ini pintar-garismiring-jenius (IQ-nya 152), pihak sekolah membolehkannya buat punya rambut yang panjang/gondrong. Rex biasanya punya rambut menutupi kuping, tapi kalo kuperhatikan, semenjak ngerasa punya perhatian lebih ke Audy, dia juga jadi lebih peduli dengan penampilannya. Rex memotong sedikit rambutnya sehingga Audy bisa melihat tengkuknya. Kalo di luar rumah, Rex punya kebiasaan menggunakan masker sekali pakai dan juga siap sedia inhaler karena dia punya asma yang lumayan parah. Itulah kenapa di rumah 4R, kamar Rex adalah zona terbersih dan ter-rapi. Jauh dari debu. Dan karena asmanya juga, Rex jadi nggak bisa menggunakan parfum. Sebagai gantinya, dia menggunakan esensi peppermint yang malah bikin Audy rentan tersihir pesonanya selain juga tulang selangka seksinya (aku bahkan baru tahu ada tulang selangka yang seksi) yang semakin terlihat seksi ketika Rex mengenakan kaos berkerah V-neck yang membuatnya jadi kayak member boyband Korea dibanding kutubuku.

Dia satu-satunya anggota 4R yang paling jarang minta bantuan Audy. Semua dilakukannya sendiri. Tapi di sisi lain, Rex adalah orang yang sangat cemburuan. Kyaa~ contohnya saja ketika Audy terlihat akrab dengan saudara-saudaranya dan seakan lupa sama dia, padahal kan itu gegara kepribadian Rex yang terlihat menarik diri, makanya bikin Audy segan buat akrab sama dia.

Trus juga nih ya, si Rex itu walau keliatan cuek bebek aja sejak ngungkapin perasaan ke Audy, tapi aku yakin dia ini tipe orang yang cemburuan dan juga curigaan. Setiap kali Audy ngobrol sama cowok lain (entah itu Regan, Romeo, ataupun teman kuliah Audy), Rex bakal memicingkan mata dan memberikan tatapan cepat-beberkan-semua.dia juga sering terlihat bete tiap kali melihat Audy keluar dari kamar Romeo (sekalipun itu untuk membangunkan Rafael). Tapi dia juga sangat so sweet (dengan cara-cara yang tidak biasa). Dia sering ngegoda Audy saat Audy sedang mencuci piring. Entah itu dengan membantunya dalam diam, sengaja nyentuh bahu Audy saat mau ngambil minum di dispenser, ataupun duduk terlalu mepet dengan Audy sehingga membuat Audy mesti bergeser duduk dan jantungnya jadi kebat-kebit.sepertinya Rex emang seneng gitu bikin Audy jadi salah tingkah. Tapi, sebagai remaja 17 tahun yang sudah akil baligh, Rex juga tahu batasan-batasan pergaulan. Dia melarang Audy masuk kamarnya dengan dalih gegara Audy terlalu memakai banyak oksigen. Dan Audy yang lemah otak tentu saja mengira itu suatu bentuk pengusiran yang menandakan kalau Rex benci sama dia. Baru setelah ngobrol sama Maura, Audy jadi tahu kalau itu cara Rex melindungi Audy dari dirinya sendiri. Rex sadar cewek dan cowok nggak bisa berduaan gitu aja di sebuah kamar tanpa menimbulkan kecurigaan. Makanya dia nggak suka Audy masuk kamarnya, itu bikin dia nggak bisa konsentrasi dan mengkhawatirkan sesuatu yang mungkin bakal terjadi. So sweet banget kan?~

Nah, rasanya aku udah cerita panjang lebar entang karakter 4R1A ini, tapi aku yakin ini masih sekelumit pengenalan tentang mereka. Takutnya kalau aku cerita lebih panjang lagi, bisa-bisa postingan ini menyaingi halaman novelnya dan makin menimbulkan banyak spoiler. Percaya deh, novel seri TCOA ini rekomendasi banget buat yang suka cerita segar, ringan dan romance. Juga tentang kekeluargaan (atau tepatnya persaudaraan ya?). aku harap kak Orizuka berkenan membuat TCOA seri ke empat dan ceritanya tuntas. Aku ingin ending yang TCOA jelas. Entah itu Rex pacaran atau nikah dengan Audy, aku nggak masalah. Yang penting kapal AudyRex berlayar. Happy end.

04.59 WIB

150620

2 komentar:

  1. Btw. Yang dinyanyikan Rafael itu ambilkan bulan bukannya? Ehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyakah? Wkwkwk, aku lupa saking wsktu itu excitednya nulis ini 😅

      Hapus