Aku balik lagi dengan ciap-ciap (masih) tentang
novel terbarunya kak Orizuka nih, The Chronicles of Audy. Rasanya baru kali ini
deh aku begitu gegap gempita dengan sebuah novel. Dari sejak buku pertamanya
rilis, aku begitu menikmati halaman demi halaman novel TCOA ini. Aku pernah
bilang kan kalau kak Orizuka itu penulis Indonesia favoritku? Belum? Oke, kalau
gitu aku akan ngasih tahu sekali lagi kalau kak Orizuka adalah penulis Indonesia
favoritku~ Yayy~
Awal
kenal karya kak Orizuka itu sekitar tahun 2009. Buku
karyanya yang pertama kali kubaca itu berjudul Fight For Love terbitan
PuspaSwara. Bercerita tentang cewek maniak bola basket bernama Starlett (satu
lagi yang aku suka dari kak Orizuka, dia pinter nyari nama karakter novelnya
dengan nama yang nggak pasaran). Sejak baca FFL inilah aku mulai berburu
karya-karya kak Orizuka. Alhamdulillah, sudah lumayan banyak karyanya yang
berhasil aku baca & miliki. Kak Orizuka ini juga punya kemampuan bikin
tokohnya terasa hidup. Aku ingat waktu itu beberapa lama aku ngefangirling Ryuuichi (nama tokoh di FFL)
sebelum berubah jadi fangirl Jang
Minhwan (Fate, 2010). Lalu sekarang, aku kembali berkyaa-kyaa setelah mengenal makhluk fiktif bernama Rex Rashad.
Iya Rex Rashad. Tokoh fiktif hasil ciptaan kak
Orizuka yang sukses aku nobatin jadi karakter-garismiring-ideal type-ku
*bwakkss*. Seriusan deh, emang karakter dingin dan jenius itu banyak. Sebagai
penggemar anime shojo dan juga K-drama, aku udah terlalu sering menyaksikan
kehidupan tokoh-tokoh macam itu, tapi belum ada yang membuatku ngefangirl kayak ke Rex. Katakanlah
Shinichi Kudo, tapi dia juga masih bisa ngelawak, sering senyum juga. Beda
dengan Rex (udah berapa kali aku menyebut nama bocah ini di sini?).
Oke, oke. Aku hampir lupa tujuan awalku bikin
postingan ini. Kali ini aku berencana ngedeskripsiin karakter 4R1A dari novel
TCOA. Tokoh-tokoh itu terdiri dari :
AUDY
NAGISA (1A)
Bagi yang sudah nonton drama/anime Itazura na
Kiss/Playful Kiss, karakter Audy di sini digambarin 11-12 lah sama Kotoko. Audy
digambarkan sebagai cewek yang (ngerasa) bego, biasa-biasa saja, ceria dan easy going.
Bedanya sama Kotoko, di novel ini nggak ada ceritanya Audy jadi stalker menahun seorang cowok cool
nan jenius (meskipun memang ada tokoh yang cool
nan jenius sih). Audy ini ceritanya mahasiswi UGM jurusan Hubungan
Internasional yang masih suka menunda-nunda skripsinya. Dia hampir dikatakan
nggak punya teman kecuali satu orang saja, namanya Missy. Itupun sering bikin
Audy bertanya-tanya apa yang bikin dia bertahan temenan sama Missy yang
notabene berkebalikan dengan dirinya. Missy anak orang kaya, tubuhnya bohay,
dan kalo ngomong pedas. Sedangkan Audy anak orang biasa aja (ortunya pernah terlibat
masalah dengan investasi bodong), naif, nggak PD-an dan kalo kataku terlalu
rendah diri. Tapi itulah sahabat kan? Perbedaannya saling melengkapi. Audy
merasa beruntung punya sahabat macam Missy karena selalu ngasih dia semangat
(walaupun dalam bentuk kritik yang pedas) dan merasa masih beruntung dengan
kesamaan-kesamaan yang mereka miliki (sama-sama ogah-ogahan ngerjain skripsi).
Kak Orizuka juga menggambarkan Audy sangat
manusiawi. Saking manusiawinya bikin aku pengen jitak kepala Audy (seandainya
dia nyata) di saat dia bertingkah konyol. Dia selalu ngerasa kalau dia nggak
layak dan bego dan sebagainya. Padahal faktanya, setelah baca ketiga seri TCOA,
aku sadar kalo Audy ini banyak yang suka (cinta). Juga perasaan nyaman yang
dirasakan 4R bersaudara terhadapnya, itu cukup buat ngebuktiin kalo Audy nggak
seburuk yang dia duga. Audy juga savior,
dia menyelamatkan suasana gelap dari rumah 4R, menyatukan kembali mereka dan
tidak sadar menghibur mereka dengan tingkahnya yang kocak dan lucu.
REGAN
RASHAD (R1, bukan RI1 :p )
Ini anak pertama keluarga Rashad. Umurnya sekitar 25
tahun (CMIIW). Pekerjaannya pengacara. Di buku pertama seri TCOA diceritakan
Regan bikin Audy ngerasa jatuh cinta di detik pertama pertemuan mereka. Regan
merupakan anak keluarga Rashad yang paling ganteng dan paling ramah. Ditambah
dengan lesung pipi sebelah yang dimilikinya saat sedang tersenyum, menambah
deg-deg ser hati Audy. Tapi Audy nggak butuh waktu lama buat patah hati karena
fakta bahwa Regan udah punya dan setia dengan tunangannya yang waktu itu sedang
koma, bernama Maura.
Dengan segala sifat ramah dan baik hati yang
dimiliki Regan, rasanya nggak adil kalo dia nggak punya kekurangan ya? Yeap, kekurangan Regan adalah sifat
pelit dan terlalu perhitungannya. Sebenarnya bagus sih, mengingat dia anak
tertua dan menjadi kepala keluarga Rashad (kedua orangtua mereka meninggal
karena kecelakaan dan sejak itu Regan lah yang bertanggung jawab terhadap
keluarga ini). Regan ini juga berjiwa besar lho, alih-alih ngerasa terganggu
ataupun menghindar dengan pernyataan cinta dari Audy, dia malah nganggap Audy
udah kayak adik perempuannya sendiri, tetap ngerasa santai saat sedang bersama
Audy, sehingga membuat Audy ngerasa segan dan hormat kepadanya.
ROMEO
RASHAD (R2)
Anak kedua keluarga Rashad yang awalnya dianggap
Audy sebagai anak tetangga. Dia seumuran dengan Audy, 22 tahun (bahkan bulan
kelahirannya juga sama). Mereka paling banyak kesamaan dibanding yang lain,
sehingga membuatku khawatir seandainya kak Orizuka berkenan membuat TCOA seri
ke empat, aku takut pada akhirnya ‘kapal’ Romeo-Audy lah yang akan ‘berlayar’.
Bukan apa-apa, karena, yah, aku #TeamRex, itu artinya aku sangat mendukung
hubungan Audy-Rex >3<
Romeo digambarkan sebagai cowok serupa otaku/wibu,
lebih tepatnya sih hacker-cracker-gamer-you-name-it lah kerjaannya. Dia betah
berhari-hari ‘mendam’ di kamarnya yang kedap segala macam. Tapi indera
penciumannya sangat tajam. Dia bisa mencium bau masakan padahal lagi berada di
kamar kedap segala macamnya yang tertutup rapat. Penampilannya? Dia ini anggota
keluarga Rashad yang punya penampilan yang kalo mau minjam istilah Audy, ‘cocok
jadi idola di kalangan tunawisma’. LOL. Dia jarang mandi apalagi keramas (dia
punya fobia sampo dan ternyata itu disebabkan karena trauma masa kecilnya). Rambutnya
panjang dan sering dikucir tinggi-tinggi. Gegara malas keramas juga, Romeo jadi
berketombe. Dia punya hobi ngunyah sesuatu berbentuk biskuit stik panjang
(katakan lah Pocky, Astor, Chocolatos dan sebangsanya). Sehari-harinya suka
banget pake kaos kaki kumal yang ternyata menyimpan kenangan akan ibunya. Jadi
kupikir, Romeo ini adalah orang yang paling sentimental karena menyimpan segala
kenangan di balik sikapnya yang (sok) ceria itu.
Ada banyak momen ketika Romeo menghibur Audy. Salah
satunya yang paling kuingat adalah ketika dia ngajakin Audy buat ‘Pesta Ronde’.
Ronde itu minuman jahe khas Yogyakarta, omong-omong. Jadi ceritanya, Romeo
mesan wedang ronde 10 mangkuk buat diminum olehnya dan Audy. Aku bisa bayangin
seandainya ini novel keKoreaan, aku yakin penulis sudah mengganti ‘Pesta Ronde’
itu dengan ‘Pesta Soju’ *bwakks*.
Pokoknya, kalo urusan tempat curhat, Romeo adalah ‘bank
sampah’ yang tepat. Bukan karena mukanya yang kayak sampah, tapi karena emang
dia ini orang yang ‘paling aman’ untuk urusan beginian. Dan ini bikin aku makin
sedih dengan peluang Romeo yang semakin besar buat jadian *hiks* dengan Audy.
RAFAEL
RASHAD (R4)
Anak bungsu keluarga Rashad. Usianya baru sekitar 5
tahun. Tapi dia sangat jenius dan sinis. Bayangin aja, di usia segitu dia udah
biasa mainin kubik rubik 5x5 (sedangkan aku cuma bisa nyelesain yang 3x3,
dengan mempelajari tutorial), memecahkan percobaan ilmiah yang menurut Audy,
tingkat kerumitannya jauh lebih sulit dibanding hidupnya sendiri, juga membaca
majalah-majalah yang aku yakin berbahasa Inggris serta paham artinya. Dibanding
saudaranya yang lain, Rafael paling dekat dengan Romeo, apalagi karena mereka
satu kamar. Tapi aku ngerasa sifatnya justru lebih condong mirip kayak anak ke
tiga keluarga Rashad.
Rafael, yang awalnya antipati dengan Audy (bahkan
dia manggil Audy tanpa honorific semacam ‘Mbak’, ‘kakak’ dan sebagainya. Just
Audy), ujung-ujungnya malah sangat bergantung dengan Audy. Walaupun cara ‘care’-nya itu amat-sangat kasual, tapi
itu nunjukkin kalo dia sangat menyayangi Audy kayak dia menyayangi
kakak-kakaknya. Berkat Audy juga, Rafael yang awalnya adalah bocah sinis dan
dewasa sebelum waktunya, berubah menjadi bocah imut-menggemaskan dan mulai
peduli dengan keadaaan di sekitarnya (dia bahkan peduli dengan tanaman mawar
dan berusaha keras mencarikan cacing biar tanah tempat mawar itu tumbuh jadi
subur).
Salah satu bukti Rafael menjadi anak yang manis? Dia
bela-belain menyanyikan lagu favorit Audy (Bintang Kecil) di acara PAUD-nya,
walaupun dia menampiknya dengan alasan ‘karena lagu itu sangat pendek dan mudah
dihapal’ (I know right? He’s fuc**ng tsundere kid!!!).
Last
but not least,
REX
RASHAD (R3)
Aku sengaja naroh si R3 di bagian paling akhir bukan
karena kadar kesukaanku yang minus ke R3. Tapi justru sebaliknya. Save the best for the last, you know?
Xixixi~
Rex ini… darimana aku mau mulai ya? Hmm, kalo
menurut gambaran Audy, dia ini punya kepribadian sangat dingin, tertutup, jalan
pikirannya lebih rumit dari labirin dan saking cool-nya, cukup dengan mengangkat salah satu sudut bibirnya
beberapa millimeter, itu sudah menandakan kalau Rex sedang tersenyum tulus.
Hasemeleh.
Kalo dari segi penampilan, Rex digambarkan punya
mata kayak mata Keanu Reeves versi sangat sipit (dan aku yakin ini gegara hobinya
yang suka memicingkan mata saat sedang merasa curiga), rambutnya yang ikal
dibiarkan menutup sebagian matanya. Karena Rex ini pintar-garismiring-jenius
(IQ-nya 152), pihak sekolah membolehkannya buat punya rambut yang
panjang/gondrong. Rex biasanya punya rambut menutupi kuping, tapi kalo
kuperhatikan, semenjak ngerasa punya perhatian lebih ke Audy, dia juga jadi
lebih peduli dengan penampilannya. Rex memotong sedikit rambutnya sehingga Audy
bisa melihat tengkuknya. Kalo di luar rumah, Rex punya kebiasaan menggunakan
masker sekali pakai dan juga siap sedia inhaler
karena dia punya asma yang lumayan parah. Itulah kenapa di rumah 4R, kamar Rex
adalah zona terbersih dan ter-rapi. Jauh dari debu. Dan karena asmanya juga,
Rex jadi nggak bisa menggunakan parfum. Sebagai gantinya, dia menggunakan
esensi peppermint yang malah bikin
Audy rentan tersihir pesonanya selain juga tulang selangka seksinya (aku bahkan
baru tahu ada tulang selangka yang seksi) yang semakin terlihat seksi ketika
Rex mengenakan kaos berkerah V-neck yang
membuatnya jadi kayak member boyband Korea dibanding kutubuku.
Dia satu-satunya anggota 4R yang paling jarang minta
bantuan Audy. Semua dilakukannya sendiri. Tapi di sisi lain, Rex adalah orang
yang sangat cemburuan. Kyaa~
contohnya saja ketika Audy terlihat akrab dengan saudara-saudaranya dan seakan
lupa sama dia, padahal kan itu gegara kepribadian Rex yang terlihat menarik
diri, makanya bikin Audy segan buat akrab sama dia.
Trus juga nih ya, si Rex itu walau keliatan cuek
bebek aja sejak ngungkapin perasaan ke Audy, tapi aku yakin dia ini tipe orang
yang cemburuan dan juga curigaan. Setiap kali Audy ngobrol sama cowok lain
(entah itu Regan, Romeo, ataupun teman kuliah Audy), Rex bakal memicingkan mata
dan memberikan tatapan cepat-beberkan-semua.dia juga sering terlihat bete tiap
kali melihat Audy keluar dari kamar Romeo (sekalipun itu untuk membangunkan
Rafael). Tapi dia juga sangat so sweet
(dengan cara-cara yang tidak biasa). Dia sering ngegoda Audy saat Audy sedang
mencuci piring. Entah itu dengan membantunya dalam diam, sengaja nyentuh bahu
Audy saat mau ngambil minum di dispenser, ataupun duduk terlalu mepet dengan
Audy sehingga membuat Audy mesti bergeser duduk dan jantungnya jadi
kebat-kebit.sepertinya Rex emang seneng gitu bikin Audy jadi salah tingkah. Tapi,
sebagai remaja 17 tahun yang sudah akil baligh, Rex juga tahu batasan-batasan
pergaulan. Dia melarang Audy masuk kamarnya dengan dalih gegara Audy terlalu
memakai banyak oksigen. Dan Audy yang lemah otak tentu saja mengira itu suatu
bentuk pengusiran yang menandakan kalau Rex benci sama dia. Baru setelah
ngobrol sama Maura, Audy jadi tahu kalau itu cara Rex melindungi Audy dari
dirinya sendiri. Rex sadar cewek dan cowok nggak bisa berduaan gitu aja di
sebuah kamar tanpa menimbulkan kecurigaan. Makanya dia nggak suka Audy masuk
kamarnya, itu bikin dia nggak bisa konsentrasi dan mengkhawatirkan sesuatu yang
mungkin bakal terjadi. So sweet banget kan?~
Nah, rasanya aku udah cerita panjang lebar entang
karakter 4R1A ini, tapi aku yakin ini masih sekelumit pengenalan tentang
mereka. Takutnya kalau aku cerita lebih panjang lagi, bisa-bisa postingan ini
menyaingi halaman novelnya dan makin menimbulkan banyak spoiler. Percaya deh,
novel seri TCOA ini rekomendasi banget buat yang suka cerita segar, ringan dan romance. Juga tentang kekeluargaan (atau
tepatnya persaudaraan ya?). aku harap kak Orizuka berkenan membuat TCOA seri ke
empat dan ceritanya tuntas. Aku ingin ending yang TCOA jelas. Entah itu Rex
pacaran atau nikah dengan Audy, aku nggak masalah. Yang penting kapal AudyRex
berlayar. Happy end.
04.59
WIB
150620
Btw. Yang dinyanyikan Rafael itu ambilkan bulan bukannya? Ehehe
BalasHapusIyakah? Wkwkwk, aku lupa saking wsktu itu excitednya nulis ini 😅
Hapus